Suasana Politik Gerah, Bikin Orang Nggak Nafsu Beli Motor

Suasana Politik Gerah, Bikin Orang Nggak Nafsu Beli Motor

Luthfi Anshori - detikOto
Jumat, 21 Jun 2019 07:13 WIB
Penjualan motor. Foto: Dok. AHM
Jakarta - Pesta demokrasi 2019 telah usai. Pemilu telah diselenggarakan, nama-nama pemenang pun sudah diumumkan. Namun proses politik di Indonesia masih berjalan, seturut diadakannya sidang sengketa Pilpres 2019.

Tidak dimungkiri Pemilu di tahun 2019 ini memang berjalan cukup panas. Terlebih hanya ada dua kubu yang bertarung untuk merebut kursi RI 1. Tak pelak, gaduhnya pesta demokrasi, juga disebut-sebut telah mempengaruhi penjualan produk otomotif di Tanah Air, seperti sepeda motor.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Chief Marketing Officer Wahana Makmur Sejati (diler utama motor Honda Jakarta-Tangerang), Edi Setiawan, penjualan motor di DKI Jakarta dan Tangerang turut terpengaruh.

"Pasti (Pemilu tahun ini) ada pengaruhnya (terhadap penjualan motor). Ibarat orang mau makan, tapi suasananya gerah pasti nafsu makan berkurang," kata Edi, di Jakarta, Kamis (20/6/2019).



Meski demikian, menurut Edi penjualan motor tetap tumbuh jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun lalu.

"Kalau dibandingkan di bulan yang sama di tahun sebelumnya, kami tetap growth (di bulan Mei). Penjualan tumbuh sekitar satu persen. Kecil sekali," lanjut Edi.

Jika dijabarkan lagi, sepanjang Januari hingga Mei 2019, diler utama Wahana Honda mencatat angka penjualan sekitar 138 ribu unit, dengan Honda BeAT menjadi tulang punggung penjualan dan menyumbang 50 persen dari total jualan.

"Untuk target sampai akhir tahun 2019, masih di angka 400 ribu unit," pungkas Edi. (lua/rgr)

Hide Ads