Sebenarnya motor listrik seperti Gesits tak perlu perawatan khusus seperti motor bensin pada umumnya. Gesits tak perlu ganti oli, cukup perhatikan kampas rem hingga bannya. Soal baterainya, kondisinya bisa dipantau melalui aplikasi di HP.
Meski begitu, menurut Manager Aftersales Gesits Dadi Ridwansyah, purnajual tetap penting. Salah satu yang dipersiapkan adalah ke depan akan ada layanan darurat 24 jam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nanti akan ada road asisstance 24 jam. Nanti tim 24 jam yang akan menggaet ke customer," ujar Dadi di Jakarta.
"Ini kan listrik ya, kadang-kadang tidak perlu ke bengkel. Mungkin dia kaget, atau salah pencet bisa saja. Kecuali kalau betul-betul breakdown kita akan siapkan pick up service, free of charge selama setahun. Ke depan itu akan di seluruh Indonesia, cover di seluruh Indonesia di kota-kota besar," sebutnya.
Gesits merupakan motor listrik yang menggunakan baterai ion lithium. Sekali dicas dalam waktu paling lama 3 jam motor bisa melaju sejauh 80-100 km. Untuk kecepatan motor diklaim setara dengan motor konvensional bermesin 120 cc yang bisa melaju sampai 100 km per jam.
Biaya operasional pun lebih murah. Untuk BBM misalnya, CEO PT Gesits Technologies Indo Harun Sjech mencontohkan motor konvensional sehari bisa butuh seliter BBM. Jika setahun maka butuh 300-an liter. Dikalikan dengan biaya BBM misalnya Pertalite yang mencapai Rp 7.000-an maka biaya bensin motor konvensional mencapai Rp 2,1 juta per tahun. Biaya ini lebih mahal dibanding motor listrik.
"Coba bandingkan dengan motor listrik. 1 liter BBM itu setara cuma 1,2 kWh. Kalau tarif PLN sekarang Rp 1.400, dikali 1,2 kWh cuma Rp 1.700. Sekarang hitung saja Rp 1.700 dikali 300 hari cuma 500.000. Motor biasa belum ganti olinya, maintenance. Motor listrik nggak ada itu ganti oli," ujar Harun
(rgr/ddn)
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
Syarat Perpanjang SIM 2025, Wajib Sertakan Ini Sekarang
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar