Pertamina Lubricants Ajak Milenial Buka Usaha Bengkel

Pertamina Lubricants Ajak Milenial Buka Usaha Bengkel

Robi Setiawan - detikOto
Kamis, 11 Apr 2019 19:03 WIB
Foto: Dok. Pertamina Lubricants
Jakarta - PT Pertamina Lubricants mengajak para siswa SMK dan mitra untuk membuka ekonomi mandiri lewat Enduro Student Program (ESP). Melalui program itu Pertamina Lubricants mengajak para milenial membuka usaha perbengkelan.

Corporate Secretary PT Pertamina Lubricants Iwan Ridwan Faizal menjelaskan ESP mengajak anak muda untuk menjalani pembinaan, pendidikan, dan pelatihan entrepreneurship, serta praktik kerja. Sehingga dapat merintis wirausaha bengkel motor secara mandiri.

"Kami mengembangkan potensi siswa SMK untuk belajar mengenai dunia perbengkelan dan terjun langsung secara real untuk menjadi mekanik andal, sekaligus dapat mengelola bisnisnya dengan baik," kata Iwan dalam keterangan tertulis, Kamis (11/4/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Dalam program, kami juga menggenjot kreativitas dan ide-ide briliant mereka yang terkait dengan strategi bisnis dan penjualan melalui kompetisi-kompetisi menarik," sambungnya.

Program ini telah diikuti oleh lebih dari 200 siswa-siswa SMK kejuruan otomotif/mesin, serta menciptakan 70 bengkel mandiri dari berbagai kota di Indonesia, antara lain Jakarta, Cilacap, Gresik, Jakarta, Tuban, Bojonegoro, Surabaya, Semarang, Makassar, Balikpapan, dan Kupang.

Salah satu jebolan ESP Cilacap, Jayusman Widodo dan Khoerur Rijal, pemilik dan pendiri Djaya Motor mengungkapkan mereka mampu memperoleh pendapatan Rp 80-150 ribu per hari.

"Hal yang mendorong perkembangan Djaya Motor adalah letak yang strategis, dan kami memastikan pelayanan yang rapi dan teliti. Dukungan dari kawan-kawan juga banyak dan jadi pelanggan utama," papar Jayusman.

Jayusman dan Rijal merasakan menjadi wirausaha di usia muda. Meski menemui ragam tantangan, namun mereka mengaku senang menjalankan tantangan tersebut, terlebih menikmati hasil usaha sendiri.


"Kedua orang tua terus memberikan dukungan agar kami serius wirausaha," tutur Rijal.

Sementara itu jebolan ESP di Bekasi, lulusan SMK Bina Karya Mandiri 1, yakni Adam Yudhatama, Amir Sholahudin, dan Diky Wahyudi dengan bengkelnya A2D EnduroSpeed di Rawalumbu, mengungkapkan dari jam operasi bengkel pukul 7 pagi hingga 5 sore mampu memperoleh pendapatan Rp 500 ribu per hari.

Dari pendapatan tersebut, bengkelnya rata-rata melayani servis lima motor dengan penjualan pelumas Pertamina sepuluh botol.

"Kami juga memanfaatkan promosi bengkel kami melalui sosial media. Suka dan duka tentu kami rasakan. Kadang kami juga tidak ada pelanggan sama sekali, kadang bengkel kami penuh. Semangat berbisnis dan juga kesukaan kami terhadap motor yang membuat kami ingin terus mengembangkan bengkel ini," ungkap Amir.

"Kami berterima kasih kepada Pertamina Lubricants atas kesempatan ini. Semoga bisa terus produktif dan bisa memberikan inspirasi kepada anak muda lainnya," tambahnya.

Amir dan teman-temannya juga menyampaikan perubahan yang dirasakan, yakni menjadi lebih mahir dalam masalah teknis sepeda motor, perubahan pola pikir yang lebih baik lagi dari sebelumnya, dan mengetahui cara membuat bisnis sepeda motor untuk lebih maju dan berkembang.

Sebagai informasi, Pertamina Lubricants juga kerap mengajak peserta baik yang sudah memiliki bengkel maupun yang sedang menjalankan program dalam berbagai kesempatan workshop mengenai ilmu bisnis dan marketing, agar skill entrepreneur mereka lebih terasah. (prf/ddn)

Hide Ads