"Kebetulan ada beberapa tipe motor dari Softail ke Sporster produksinya sudah di Thailand jadi harga ngedrop sampai 30 persen," ujar Dealer Principal Anak Elang Harley-Davidson of Jakarta, Sahat Manalu di diler resmi Harley-Davidson.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Otomatis target yang kita buat mengikuti harga yang sudah turun, jadi menurut saya sangat wajar," terang Sahat.
Namun bukan perkara mudah, pajak barang mewah dirasa membebani konsumen moge yang hendak meminang Harley. Manisnya penjualan Harley, Sahat menyebut pada tahun 2013. Diler resmi Harley-Davidson sebelumnya, Mabua dapat mendistribusikan Harley hingga 1.000 unit per tahun. "Tidak pernah di bawah 500 unit," ucap Sahat.
Baca juga: Pengendara Moge Siap Ngegas ke MotoGP Lombok |
Harganya yang mahal dibandingkan saat dijual di negara aslinya membuat konsumen Indonesia berpikir ulang untuk meminangnya. Sahat mengatakan untuk memangkas harga, bukan tidak mungkin Harley-Davidson akan merakit di Indonesia bila kuantitas permintaan juga terbilang tinggi.
"Mana kala dibuka CKD di Indonesia, tentunya bagus. Namun mereka pasti melihat jumlah quantity-nya," ungkap Sahat.
"Nah jumlah quantity-nya di kita masih kecil, jadi belum layak untuk CKD, mungkin bila sudah 2.000 per tahun (penjualan), mungkin bisa," pungkas Sahat. (riar/rgr)
Komentar Terbanyak
Heboh Polantas Tanya 'SIM Jakarta', Begini Cerita di Baliknya
Difatwa Haram, Truk Pembawa Sound Horeg Masuk Kategori ODOL?
Sertifikat Kursus Nyetir Jadi Syarat Bikin SIM, Gimana kalau Belajar Sendiri?