Marketing Director PT Astra Honda Motor (AHM), Thomas Wijaya, mengatakan pembatasan impor belum berpengaruh banyak pada pabrikan asal Jepang ini.
"Untuk pembatasan impor sejauh ini tentu kami melihat, dan akan mengikuti dengan regulasi yang dibuat pemerintah," ujar Thomas saat peluncuran CB650R di Bandung, Jawa Barat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Namun sejauh ini tidak ada hambatan berarti dan kami juga terus berkomunikasi dengan konsumen kami. Yang penting kami terus memberikan informasi terkait estimasi-estimasi untuk kapan motor bisa dimiliki konsumen," tambah Thomas.
Thomas menjelaskan bahwa segmen big bike sendiri lebih mengarah kepada pemenuhan pasar untuk gaya hidup. Saat ini pun AHM hanya berfokus mengembangkannya di kota-kota besar.
Baca juga: Wajah Baru 3 Motor Honda |
"Memang penjualan big bike kami 90 persen fokus konsentrasi konsumennya masih di Jawa dan Bali, terutama di Jakarta dan Bali," ujar Thomas.
"Sehingga showroom dan pelayanan big bike, kami ada di 10 kota besar di Indonesia, kemudian 11 outlet. Jadi ada di Sumatera, paling banyak di Jawa, dari Jakarta, Jawa Barat, Yogya, Surabaya, dan Bali. Di luar dari itu ada di Kalimantan dan Bali," ungkapnya.
Lebih lanjut Thomas menguraikan tentang penjualan big bike Honda. Ia mengungkapkan bahwa Honda Rebel adalah big bike terlaris di Tanah Air dan posisinya belum tergantikan.
"Memang volume yang paling besar di Honda Rebel, menguasai pasar 60 sampai dengan 70 persen, kemudian yang kedua di susul yang baru kami luncurkan CB500X itu 13 sampai 15 persen, sementara 500 series lainnya hampir rata," urai Thomas.
Tonton juga video 'Tunggangan Marquez di MotoGP Mejeng di Bandung':
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
Syarat Perpanjang SIM 2025, Wajib Sertakan Ini Sekarang
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar