Dikatakan Vice President Director-nya, Dyonisius Beti, pecinta atau loyalis motor bebek di Indonesia masih cukup besar. Namun para produsen otomotif roda dua nampak enggan untuk memberi sajian sedap kepada mereka.
"Bagaimana pun juga, pasar moped (motor bebek) ini banyak loyalis. Namun beberapa tahun ini hampir semua merek tidak memperhatikannya. Dalam artian, tidak meluncurkan model-model baru. Nah kita perlu untuk menaungi ini (pecinta motor bebek) lagi," ujar Beti di Jakarta, Senin (4/2/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alasannya karena skutik lebih cocok digunakan di perkotaan karena kenyamanan yang diberikan dan juga kepraktisannya. Apalagi sekarang cukup banyak pabrikan yang memperkenalkan skutik berbagasi besar.
"Moped itu kontribusinya memang makin mengecil. Pada tahun kemarin yaitu 2018, total kontribusinya sekitar 15 persenan. Tapi bukan berarti kita abaikan," ujar Beti.
"Kalau untuk matik sendiri, kita sudah cukup banyak model dari Xmax ke bawah. Seperti yang terbaru Yamaha FreeGo, kita masih ada Mio, atau Lexi," tutupnya.
Di Indonesia, sebagian besar jalan masih didominasi oleh jenis skuter matik. Sekitar 80 persen motor baru yang dijual di Indonesia adalah berjenis matik. Skutik dianggap lebih praktis daripada motor bebek. (ruk/dry)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Harga Mobil China Ramai-Ramai Turun, Nilai Jual Jadi Anjlok?