Royal Enfield bisa saja menyematkan mesin itu di motor lainnya. Di Royal Enfield Bullet atau Classic mungkin.
"Tentu saja, tapi sepertinya tidak di dua tahun ke depan. Karena dua tahun ke depan kami fokus di Interceptor dan GT," ujar CEO Royal Enfield Siddharta Lal saat ditemui detikOto di Santa Cruz, California, Amerika Serikat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di kalendar saya tidak dalam 2 tahun ke depan. 2019, 2020 hanya Interceptor dan Continental GT. Mungkin setelahnya, mungkin, tapi belum diputuskan. Jadi saat ini kalau Anda mau Royal Enfield Twins, kami punya Interceptor dan GT. Banyak warna, jadi banyak pilihan untuk konsumen," ujarnya.
Lantas, kenapa memilih Interceptor dan Continental GT untuk menyematkan mesin dua silinder 650 cc? Menurut Sid, pihaknya sudah punya Continental GT bermesin satu silinder 535 cc, dan banyak orang yang suka dengan motor itu.
"Orang-orang banyak yang suka dengan modelnya, mereka suka sasisnya, dan banak orang juga yang minta lebih bertenaga. Itulah titik awal setelah kami mengembangkan mesin dua silinder. Untuk beberapa orang mereka suka gaya riding yang sporty dari Continental GT. Tapi juga banyak juga yang lebih suka gaya berkendara yang lebih santai seperti roadster. Jadi saat awal program, kami akan membuat 2 style berbeda, jadi kami bikin cafe racer dan roadsteer. Tapi ini baru program awal, karena mungkin saya pikir pasar akan lebih besar di konsep roadster daripada kalau kami membuat cafe racer saja itu sangat terbatas," ucap Sid.
Tonton juga 'Motor Klasik Nan Legendaris yang Laki Banget':
(rgr/ddn)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?