Ini Alasan Royal Enfield Pindah Haluan dari Karbu ke Injeksi

Ini Alasan Royal Enfield Pindah Haluan dari Karbu ke Injeksi

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Kamis, 27 Sep 2018 15:30 WIB
Motor injeksi Royal Enfield (Foto: Rangga Rahadiansyah)
Santa Cruz, California - Saat ini teknologi kendaraan semakin canggih. Pada sepeda motor, ada dua sistem pengabutan bahan bakar yaitu karburator dan injeksi bahan bakar. Salah satu pabrikan otomotif roda dua yang masih mempertahankan karburator adalah Royal Enfield.

Namun, Royal Enfield mulai ikut beralih ke sistem injeksi bahan bakar. Terutama pada motor Royal Enfield Twins yaitu Continental GT 650 Twin dan Interceptor 650 Twin yang menggendong mesin dua silinder segaris baru dari Royal Enfield.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

CEO Royal Enfield Siddharta Lal mengatakan ada dua alasan mengapa Royal Enfield beralih ke injeksi bahan bakar. Pertama karena emisi, kedua karena performa motor itu sendiri.

"Jika Anda rasakan, respons gas lebih baik, Anda akan mendapatkan respons yang cepat, motor lebih responsif. Karena ada beberapa pemetaan canggih yang kami kerjakan di mesin itu dalam hal pengabutan bahan bakar, waktu pembakaran," ujar Sid saat ditemui detikOto di Santa Cruz, California, Amerika Serikat, Rabu (26/9/2018) waktu setempat.

detikOto sudah merasakan mesin dua silinder 650 cc injeksi pada Interceptor di jalanan California, Amerika Serikat. Rasanya memang sangat responsif untuk mendapatkan kecepatan tinggi.

Royal Enfield InterceptorRoyal Enfield Interceptor Foto: Rangga Rahadiansyah





"Kami juga menghabiskan waktu, uang dan banyak orang yang terlibat untuk membuat sistem injeksi ini lebih baik. Kami membuat satu pemetaan pada motor ini dan berlaku untuk seluruh dunia, memang lebih mahal dari karburator, tapi ke depan kita harus memenuhi peraturan emisi, Jadi kami harus mengganti sistemnya dari karburator ke injeksi," ucapnya.

Memang, Royal Enfield masih memiliki motor dengan mesin karburator pada mesin satu silindernya. Mungkin ke depan semuanya akan diganti menjadi injeksi.

"Mungkin ke depan akan injeksi semua untuk memenuhi peraturan emisi. Tapi kita belum tahu untuk saat ini," ucapnya.

Sekadar diketahui, Continental GT 650 Twin dan Interceptir 650 Twin menggendong mesin juga sama yaitu mesin 648 cc berpendingin udara dan berpendingin oli dengan konfigurasi dua silinder segaris.

Tenaga mesin tersebut mencapai 47 daya kuda pada 7.250 rpm dengan torsi maksimal 52 Nm pada 5.250 rpm. Uniknya, 80 persen torsi sudah tersedia pada 2.500 rpm sehingga mesin terasa mulus. Mesin ini sudah dibekali teknologi injeksi bahan bakar. Mesin dikawinkan dengan transmisi enam percepatan yang memiliki sistem assist and slipper clutch. (rgr/ddn)

Hide Ads