Di Indonesia, era motor injeksi sendiri dimulai pada tahun 2005, dengan hadirnya Honda Supra X125 PGM-FI. Menyusul kemudian, ada Yamaha yang membuat gebrakan di segmen sport 150cc, dengan meluncurkan Yamaha V-Ixion yang berteknologikan injeksi.
Di awal kemunculan motor injeksi, teknologi ini memang sempat diragukan keandalannya karena cukup banyak konsumen yang mengalami masalah pada motornya. Sementara waktu itu belum banyak bengkel yang bisa menangani mesin injeksi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Tiga Cara Bersihkan Injektor Motor |
Meski mesin injeksi sudah lebih banyak digunakan di industri motor, teknologi karburator bukan berarti ditinggalkan. Buktinya, masih banyak orang yang lebih menyukai motor karburator. Bahkan, pabrikan motor sekelas Kawasaki pun kembali memproduksi motor sport retro bermesin karburator, yakni W175.
Nah kalau Otolovers lebih suka apa? Motor karburator atau injeksi? (dry/ddn)












































Komentar Terbanyak
Kok Bisa Bobibos Sulap Jerami Jadi BBM RON 98?
Baru Seumur Jagung, BYD Atto 1 Kalahkan Penjualan Seluruh LCGC
Toyota dkk Tak Sedang Berusaha Mengejar Mobil Listrik China