Diberitakan Rideapart, baru-baru ini beberapa perusahaan perorangan sedang antusias mengembangkan mobil atau motor terbang. Salah satunya adalah Zhao Deli, warga Dongguan, China berusia 40 tahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cara menggerakkannya, Zhao menggunakan konsol yang terpasang di bagian depan rangka. Sehingga hanya menekan dengan tombol, empat rotor set baling-baling ganda yang disambungkan dengan frame sepeda motor bisa sesukanya ia gerakkan.
Zhao bukan seorang teknisi atau ahli mesin yang terlatih. Ia berani membangun hoverbike buatannya dari membaca teknologi drone dan mengikuti pasionnya (hovering suftboard).
Tapi untuk menaklukkan impiannya itu Zhao harus membayar mahal dengan keluar dari pekerjaannya (dua tahun belakangan), menjual rumah, dan meminjam uang kepada teman terdekat sampai $145.000 USD atau Rp 2 miliaran.
Beberapa pengujian juga ia lakukan khususnya di provinsi Guangdong. Terpotongnya mesin, rusaknya baling-baling, dan sebagainya sudah Zhao alami. Tapi setelah melalui itu semua, akhirnya hoverboard rakitan Zhao sudah bisa terbang tanpa bermasalah.
"Ini seperti mengendarai sepeda motor di langit," kata Zhao.
"Mimpi saya menjadi kenyataan setelah tes penerbangan ke-1.560 ini. Luar biasa kan?" tambahnya antusias.
(ruk/rgr)
Komentar Terbanyak
Dicari! 3 detikers Yang Mau Diajak Keliling Naik Helikopter!
Pelajaran dari Kasus Denza Sengaja Mundur Tabrakkan Mobil di Belakang
Spesifikasi Mobil Rp 5,1 Miliar di Garasi AHY