Hal itu disampaikan oleh Direktur Pusat Unggulan Iptek Sistem dan Kontrol Otomotif (PUI SKO) ITS Muhammad Nur Yuniarto. Menurutnya, ITS melakukan riset motor listrik secara umum.
"Jadi kita melakukan riset mandiri, ada juga yang melakukan riset kerja sama dengan pihak lain (seperti Gesits dengan Garansindo). Jadi riset kita tidak boleh menutup diri dengan satu pihak saja. Jadi semua harus kita layani," kata Nur kepada detikOto, Jumat (13/7/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, riset kendaraan listrik terus berjalan. Pengujian-pengujian terhadap kendaraan listrik pun dilakukan.
"Kita saat ini lagi uji 60.000 km platform sepeda motor listrik kita. Jadi kita pengin tahu ketahanan komponennya seperti apa dan sebagainya," sebut Nur.
Sementara itu, Pertamina dan Universitas Sebelas Maret (UNS) berhasil mengembangkan Ion Battery (LIB) untuk motor listrik. ITS juga dilibatkan dalam pengembangan baterai motor listrik yang dibuat di Indonesia itu.
Menurut Nur, baterai motor listrik tersebut diuji coba di platform motor listrik milik ITS. (rgr/ddn)












































Komentar Terbanyak
Dipecat Gegara Ugal-ugalan, Begini Kata Sopir PO Rosalia Indah
Mobil Rp 150 Juta Banyak Seliweran, Kata Menko Airlangga Bikin Tambah Macet
Pabrikan Jepang Nggak Bisa Terus-terusan Ngotot dengan Mobil Hybrid