Seperti yang disampaikan Kepala Seksi SIM Polda Metro Jaya, Kompol Fahri Siregar, bukan hanya mobil, orang yang mudik ke kampung halamannya juga ingin terlihat lebih keren dan sukses dengan motornya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau biasanya sih begini, mereka kan punya motor, mau dibawa ke rumahnya (kampung halaman), mau dilihatin ke keluarganya," ujarnya saat menyambangi detikcom.
Selain itu, motor juga dianggap masih menjadi alat transportasi nomor satu, terutama bagi mereka yang memang membutuhkan motor untuk keliling kampung halaman bertemu sanak keluarga dan kerabat, juga yang status ekonominya menengah ke bawah.
"Pengen jalan-jalan di kampungnya, jadi memang motor ini sebagai alat transportasi yang masih dibutuhkan masyarakat, untuk jalan ke mana-mana," tutur Fahri.
"Bahkan ada juga yang bapaknya naik motor, anak dan ibunya dititipin di mudik bersama, masih ada tren kaya gitu," tambahnya.
Lebih lanjut Fahri menjelaskan, pihak kepolisian saat ini hanya bisa memberikan edukasi kepada masyarakat sebagai upaya mengurangi pemudik motor. "Tugas polisi hanya bisa mengedukasi, karena tugas kami menciptakan masyarakat yang peduli dengan keselamatan," lanjutnya.
![]() |
(khi/ddn)
Komentar Terbanyak
Ramai Ajakan Tolak Kasih Jalan Pejabat Pakai Strobo, Pramono Bilang Begini
Potret Pegawai SPBU Shell Kini Jualan Oli hingga Kopi di Pinggir Jalan Bekasi
Garasi Wali Kota Prabumulih yang Copot Kepsek Diduga Gegara Tegur Anaknya Bawa Mobil