Pendidikan Keluarga Penting Kurangi Anak di Bawah Umur Naik Motor

#nodrivingunder17

Pendidikan Keluarga Penting Kurangi Anak di Bawah Umur Naik Motor

Ruly Kurniawan - detikOto
Minggu, 03 Jun 2018 14:33 WIB
Anak di bawah umur ketahuan naik sepeda motor tanpa helm. Foto: Instagram/brimob_id
Jakarta - Makin hari semakin banyak saja para pengendara sepeda motor dibawah usia tujuh belas tahun. Selain belum memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM), rata-rata pengendara ini tidak menggunakan perlengkapan lengkap berkendara dan asal-asalan saat di jalanan. Tidak sedikit pula yang sudah mengalami kecelakaan namun tidak kapok-kapok.

Menanggapi fenomena tersebut, Motor Besar Indonesia (MBI) juga ikut berkomentar. Lewat Presidennya, Rio Castello menuturkan bahwa ada banyak faktor mengapa pengendara di bawah umur terus berkembang, salah satunya adalah lepasnya edukasi dari keluarga. Padahal inilah yang menjadi tonggak utama dalam membentuk pribadi seorang anak.


"Pendidikan keluarga adalah nomor satu. Kalau keluarga sudah menetapkan tata krama yang baik pasti anak itu pun baik," katanya ketika berbincang bersama detikOto di Jakarta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, dari sisi pemerintahan pun tidak lepas dari pandangan MBI guna mengurangi angka pemotor dibawah umur. Mulai dari penilangan sampai pembuatan SIM seharusnya ada baiknya untuk diperketat.

"Dari Pemerintahan pun sebenarnya harus lebih keras untuk menindak pengendara yang masih di bawah umur, tidak memiliki SIM. Kan sekarang anak-anak muda yang tidak punya SIM banyak banget yang bawa motor," ucap Rio.


"Cara mendapatkan SIM itu pun harus ketat. Jadi tidak digampangkan," lanjutnya.

Hal itu mengacu pada perilaku calo yang masih cukup banyak dalam pembuatan SIM. Sehingga calon pemilik SIM tidak terukur kemampuannya apakah sudah siap membawa motor di jalanan atau tidak.

Tapi Rio mengakui bahwa semua elemen haruslah berkorelasi dalam mengatasi hal ini terutama keluarga dan kepolisian.


"Kita akui bahwa satu elemen tidak bisa sendirian dalam mengatasi hal ini, keluarga dan polisi adalah salah dua komponen yang penting dan harus berkorelasi. Namun keluarga memiliki peran yang sangat penting, sampai 80 persen mungkin. Setelah itu sudah mantap barulah pengadaan safety riding dipersering," tutup Rio. (dry/dry)

Hide Ads