Bagaimana tidak, pada bulan Maret 2018 Kawasaki berhasil mendistribusikan 13.696 unit motor ke jaringannya. Namun sebulan setelah itu, angka tersebut terjun bebas sampai hanya 2.282 unit saja. Pihak Kawasaki Indonesia mengatakan bahwa hal ini diakibatkan dari menurunnya daya beli motor premium di Tanah Air.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Orang Indonesia Pimpin Asosiasi Motor Dunia |
Selain itu, hadirnya kendaraan baru pun mempengaruhi daya beli terhadap motor premium geng hijau ini. "Mobil baru yang murah juga mempengaruhi," lanjutnya.
Dari semua lini motor yang Kawasaki miliki, sebagai informasi Ninja 250 mengalami penurunan sangat signifikan. Dibanding bulan sebelumnya, ia turun sampai 80 persen. (ruk/lth)
Komentar Terbanyak
Ramai Ajakan Tolak Kasih Jalan Pejabat Pakai Strobo, Pramono Bilang Begini
Potret Pegawai SPBU Shell Kini Jualan Oli hingga Kopi di Pinggir Jalan Bekasi
Stok BBM Langka, Bahlil Minta SPBU Swasta Tak PHK Karyawan