Dijual Terpisah, Sirine Motor Patwal Sukarno Dihargai Rp 15 Juta

Dijual Terpisah, Sirine Motor Patwal Sukarno Dihargai Rp 15 Juta

Ruly Kurniawan - detikOto
Senin, 09 Apr 2018 19:58 WIB
Dijual Terpisah, Sirine Motor Patwal Soekarno Dihargai Rp 15 Juta Foto: Ruly Kurniawan
Jakarta - Salah satu motor yang pernah digunakan sebagai pasukan patroli dan pengawalan (patwal) presiden pertama Indonesia, Sukarno dijual seharga Rp 150 juta. Dengan keadaan lengkap (namun pajaknya sudah mati), ada satu hal yang dijual secara terpisah yakni sirine-nya. Pemiliknya memaparkan, untuk membawa pulang sirine tersebut peminatnya harus mengeluarkan kocek Rp 15 juta lagi.



"Iya, dijual Rp 150 juta dan sirinenya saya jual Rp 15 juta. Karena sirine ini sudah tidak diproduksi dan dijual lagi, sangat langka. Pengoperasiannya juga unik," kata Ade Irawan, ketua Urban Classic yang menjual Honda Dream CYP 305 itu saat berbincang bersama detikOto di Parjo, TMII, Jakarta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Semuanya masih orisinil, mesin, bagian-bagiannya, sampai warnannya juga masih tetap sama, hanya saja dulu ada sirinenya, tapi itu sudah saya lepas. Yang kita ganti hanya karburator, karena yang aslinya kan sudah korosi karena sudah lama. Surat-suratnya juga masih ada, hanya STNK aja yang mati," lanjutnya.



Melepaskan sirine menurut Ade adalah karena ditakutkan komponen tersebut digunakan untuk merusuh jalanan. Dan pasti, karena komponen tersebut begitu unik dan menarik untuk dibawa pulang.

"Ini bisa digunakan dimotor mana saja. Operasiannya beda sekali dengan sirine sekarang. Dia disambung ke roda, sehingga hanya berbunyi seiring perputaran roda. Kalau sekarang kan ada talinya gitu," jelas Ade terkait mekanisme sirine unik tersebut.

Tidak membutuhkan waktu lama, motor tersebut langsung mencuri perhatian banyak orang. Ade juga memaparkan bahwa ada beberapa kolektor yang berminat membawa salah satu dari empat motor patwal bapak proklamator Indonesia ini.

"Kemarin ada salah satu kolektor yang tanya dan berminat. Sudah tawar menawar juga dan nanti orangnya datang buat langsung lihat. Animonya bagus sekali," katanya.



"Saya beli motor ini langsung ke mantan Patwalnya Soekarno di kawasan Senen sekitar 5 tahun lalu. Waktu itu dia butuh uang, sehingga merelakan motor kesayangannya ini untuk saya bawa pulang," cerita Ade.

Motor tersebut masih sangat lengkap dan orisinil. Mulai dari surat-suratnya, lampu, cat, hingga pembakarannya. Ade hanya mengganti karburator dan mencopot sirine-nya. (ruk/lth)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads