Instruktur Safety Riding Astra Honda Motor (AHM) Hendrik Ferianto, mengatakan naik motor tanpa helm sama saja melakukan percobaan bunuh diri. Sebab, pemotor tanpa helm itu sudah tahu risikonya, tapi masih saja melakukannya.
"Beda bunuh diri sama takdir dari sisi logika. Takdir itu ddah ketentuan Tuhan, bunuh diri sengaja. Kalau bunuh diri udah tahu risikonya. Bisa dibilang, seseorang melakukan bunuh diri saat dia melakukan sesuatu yang dia tahu risikonya, tanpa melakukan pencegahan apa pun," sebut Hendrik kepada detikOto.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Artinya, saat ada orang naik motor tanpa helm, dia sedang melakukan percobaan bunuh diri. Kalau masih selamat, berarti percobaan bunuh diri itu belum berhasil. Apa iya mau terus-terusan melakukan percobaan bunuh diri sampai berhasil?" kata Hendrik memberikan motivasi kepada pengendara.
"Kalau orang naik motor nggak pakai helm, secara logika dia melakukan percobaan bunuh diri. Jadi kalau naik motor, minimal pakai helm," tegasnya. (rgr/dry)












































Komentar Terbanyak
Ketemu Fortuner Berstrobo Arogan di Jalan, Viralin!
Perang Harga Mobil China di Indonesia: Merek Lain Dibikin Ketar-ketir
Viral Bocah 9 Tahun di Makassar Dapat Hadiah Ultah Lamborghini Revuelto Rp 23 M