Angka itu turun sekitar 0,76 persen dibanding 2016. Mengacu data AISI, penjualan motor tahun 2016 tercatat sebanyak 5.931.285 unit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sayang aja di semester I agak terpuruk jadi mau ngejar di semester II nggak keburu. Tantangannya lebih di semester I," kata Sigit kepada detikOto, Rabu (10/1/2018).
Ada beberapa faktor yang menjadi tantangan dalam industri sepeda motor tahun 2017. Pertama adanya kenaikan tarif listrik secara bertahap.
"Kemudian juga ada penyesuaian biaya STNK dan BPKB. Lalu OJK (Otoritas Jasa Keuangan) juga ada aturan baru," sebut Sigit.
Tantangan berikutnya waktu panen yang bergeser, kemudian kenaikan bahan bakar non-subsidi.
"Walaupun kenaikannya yang non-subsidi, tapi di daerah sekarang juga mulai sulit cari BBM subsidi. Sehingga kan konsumen agak ngerem tuh waktu itu di semester I," ucap Sigit.
Berikut data penjualan lima merek anggota AISI sepanjang 2017.
1. Honda: 4.385.888 unit.
2. Yamaha: 1.348.211 unit.
3. Kawasaki: 78.637 unit.
4. Suzuki: 72.191 unit.
5. TVS: 1.176 unit.
Total: 5.886.103 unit. (rgr/ddn)
Komentar Terbanyak
Heboh Polantas Tanya 'SIM Jakarta', Begini Cerita di Baliknya
Sertifikat Kursus Nyetir Jadi Syarat Bikin SIM, Gimana kalau Belajar Sendiri?
Difatwa Haram, Truk Pembawa Sound Horeg Masuk Kategori ODOL?