Namun Honda optimistis di akhir tahun akan bisa mengejar angka seperti tahun lalu yang mencapai 4,38 juta. "Yah melihat perkembangannya sekarang, jarak ke target kita tidak terlalu jauh. Bisa lah sampai seperti tahun lalu di angka 4,2 juta hingga 4,5 juta unit," ujar Direktur PT AHM, David Budiono saat ditemui di acara AHM Best Student, di Jakarta, semalam.
Pada rapot semester pertamanya, produsen asal Jepang ini mengandalkan penjualannya pada skutik yang menyumbang sebesar 80% disusul oleh motor sport dan bebek dengan besaran presentase yang sama. "Kemarin paling besar itu ada di skutik sebesar 80%, sport dan bebek sama rata di sisanya." ucap David.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Strategi kita nanti akan kita keluarkan beberapa varian lagi disusul dengan promosi pastinya. Dan kita juga akan sediakan kejutan-kejutan lainnya yang mungkin tidak disangka. Nantikan saja tanggal mainnya," tutup David.
AHM Best Student
Sementara itu PT Astra Honda Motor (AHM) menutup rangkaian Grand Final AHM Best Student (AHMBS) 2017 dengan mengumumkan enterpreneur muda berprestasi pada awarding night di Dock 88 La Piazza, Kelapa Gading Jakarta Utara (27/7). Agenda ini menandai berakhirnya proses kompetisi yang melibatkan 26 siswa terbaik setingkat SMA sederajat yang tersaring dari 598 siswa SMA pada 255 sekolah seluruh Indonesia yang telah menjalankan bisnisnya.
Dalam rangkaian Grand Final AHMBS ini, mereka diberikan pembekalan lengkap mulai dari pengayaan ilmi entrepreneurship, benchmark lanfsung ke lokasi bisnis, dan motivasi untuk menjalankan bisnisnya.
"Tidak hanya dituntut pembuatan business plan, siswa pun diuji kemampuannya dalam menjalankan bisnisnya tersebut. Dengan program yang cukup berbeda ini, AHM berharap untuk mampu memacu semangat generasi muda untuk tertarik mempelajari dan memulai usaha sedini mungkin tanpa mengabaikan unsur pendidikan formal mereka," ujar Deputy Head of Corporate Communication AHM, Ahmad Muhibbuddin
Ia juga berharap melalui program ini dapat memberikan kontribusi ke Negri dalam melahirkan jutaan pengusaha muda baru yang turut menopang perekonomian nasional dari sektor informal.
Melalui seleksi yang ketat, terpilihlah Imron dari SMK Negeri 2 Koba, perwakilan main Dealer PT Asia Surya Perkasa Bangka Belitung. Diawali dari keprihatinannya atas penebangan pohon untuk media pertanian lada yang berdampak pada perusakan lingkungan, lahirlah usaha Imron dengan brand "Junjung Lada Nano Partikel".
Usaha ini memiliki dua produk bisnis utama yaitu media tanam lada yang dibuat dari kawat sebagai pengganti kayu dan pupuk dari limbah sawit yang ramah lingkungan. Kompos dari sawit yang berharga lebih ekonomis bagi para petani lada ini juga mampu membantu kekebalan pohon lada dari hama penyakit khususnya penyakit kuning.
Untuk memantapkan bisnisnya, Imron telah menjalankan research and development selama satu tahun. Dengan pencapaiannya ini, AHM memberikan apresiasi bagi Imron sebuah sepeda motor Honda New BeAT eSP dan beasiswa pendidikan.
Runner Up 1 diraih oleh A. Meickloni Wahyuzi (SMAN 2 Bengkulu, perwakilan main dealer Astra Motor Bengkulu dengan bisnis makanan bayi kaya gizi "Kelor Finger Food Cookies. Posisi runner Up 2 berhasil didapatkan oleh Chandra Ramadhan (SMA Unggulan CT Foundation Medan, perwakilan main dealer PT Indako Trading Coy) dengan bisnis "Burger Jangkrik Jingkrak Medan" dan runner up 3 oleh Eka Yuliastuti (SMAN 1 Sitiung, perwakilan main dealer PT Hayati Pratama Mandiri) dengan bisnis "Aperet, pembeku lateks dari fermentasi air kelapa.
Sedangkan Fajar Ananda Saputra (SMAN 1 Batu, perwakilan main dealer PT Mitra Pinasthika Mulia) dengan produk permen jelly "Goseanat" dari daun pucuk merah berhasil meraih gelar runner 4 dan Feri Agung Hermawan (SMAN 1 Way Jepara dengan perwakilan PT Tunas Dwipa Matra) dengan bisnis sistem pengelolaan sampah terpadu "Trash Gold" meraih runner up 5. Para runner up mendapatkan laptop/tablet pendukung kegiatan belajar dan usaha serta beasiswa pendidikan.
Juara favorit pilihan peserta dan perwakilan main dealer diraih oleh I Putu Gede Krisna (SMAN 4 Denpasar, perwakilan main dealer Astra Motor Bali) dengan bisnis pembersih kain tradisional "Dinar Lerak". Sedangkan juara sosial media diraih oleh Wiranto (SMKN 1 Dompu, perwakilan main dealer Astra Motor Mataram) dengan bisnis "Susu Jagung" dan Marsya Greflin Mariani Kapia (SMA YPPK Taruna Dharma, perwakilan main dealer Astra Motor Papua) dengan bisnis "Keripik Keladi Jayapura". Juara favorit dan sosial media mendapatkan beasiswa pendidikan. Sedangkan, untuk seluruh peserta yang lain juga mendapatkan beasiswa pendidikan.
Melihat kreativitas dari para pesertanya, David Budiono mengaku bahwa pada kegiatannya tahun ini telah mengalami pertumbuhan kualitas yang sangat signifikan. "Walaupun terjadi penurunan kuantitas, tapi kualitasnya sangat maju dari tahun lalu. Ide nya juga lebih variatif. Dulu cuma karya tulis aja, sekarang ada eksekusi nya," ujar David.
Selain diajak belajar kewirausahaan, peserta juga diajak untuk belajar cara aman berkendara. "Selain itu semua, kita juga mengajarkan cara aman berkendara khususnya untuk pengguna sepeda motor," ucapnya.
Setelah terlepas dari kegiatan AHMBS ini, pihak dari AHM akan terus memantau perkembangan bisnisnya. "Kalau talent dan bisnisnya berkembang pasti kita akan fasilitasi mereka lagi seperti biaya kuliah, usaha, dan lain-lain supaya wawasan mereka bertambah," ujar David.
"Melihat dari alumnus sebelumnya, sudah banyak yang sukses. Ada yang menjadi dosen LSPR, wakil Indonesia di PBB, dapet beasiswa di Jepang, sampai berkerja di jaringan network kita," ucapnya. Ia juga menyampaikan, pada jangka panjang mereka dapat mengurangi angka pengangguran di Indonesia. (ddn/ddn)












































Komentar Terbanyak
Mobil Rp 150 Juta Banyak Seliweran, Kata Menko Airlangga Bikin Tambah Macet
Tanggapan TransJakarta soal Emak-emak Ngamuk Nggak Dikasih Duduk
Cas Mobil Listrik Berujung Maut, 5 Orang Tewas pada Kebakaran di Jakut