"Ada lima. Om Bingky (Bikerstation), Mas Andika, Ejri, Lawless, Thrive, Gearhead Monkey. Dan ke depan ada beberapa builder setiap tiga bulan atau enam bulan kita refresh lagi. Karena barometer dari custom dari builder ya," tambahnya.
Direktur PT Sumatra Motor Indonesia (SMI) selaku agen tunggal pemegang merek (ATPM) Cleveland Kennard Rusali mengatakan program kustomisasi motor tersebut dilakukan pada salah satu fasilitas yang ada di showroom mereka, yaitu Speed Shop.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lanjut Kennard mengatakan, bisa dibilang speed shop ini merupakan penghubung antara Builder dengan konsumen.
"Contoh ada builder di Indonesia bagian timur, mungkin jarang sekali orang Jakarta nyari di Ambon, tapi kan bukan berati di daerah-daerah itu tidak ada orang yang mempuni sebagai builder. Nah disitu memang menjadi tujuan kita untuk merangkul sama-sama komuniats builder ini sebagai indsutri kreatif," tuturnya.
Bukan hanya asal meng-costum motornya, konsumen juga akan diberikan kesempatan untuk berkonsultasi langsung dengan para Builder di Speed Shop.
"Misalnya pelanggan saya mau custom motor untuk jarak jauh, atau yang eksentrik dan lain-lain, nah nanti mereka dengan beberapa kuesionernya itu, akan memabantu dnegan memilih, gayanya ini, dengan builder ini cocok loh, karena kan seniman itu ada karakter masing-masing," lanjut Kennard.
(khi/ddn)
Komentar Terbanyak
Pajak Kendaraan Indonesia Salah Satu Tertinggi di Dunia, Masyarakat Dapat Apa?
Kesaksian Pemobil Lihat Ban Bocor Massal di Tol Cipularang
Tarif Parkir di Jakarta Mau Naik, Segini Bedanya dengan Kota Lain