Executive Vice President PT Yamaha Indoensia Motor Manufacturing (YIMM), Dyonisius Beti mengatakan, Yamaha melihat adanya keinginan masyarakat Indonesia untuk memiliki motor ala MotoGP.
"Saya melihat di konsumen, khususnya kalangan muda, Yamaha dan MotoGP itu sangat erat. Historis secara racing motor Yamaha sangat digemari, mulai dari zaman RX King 2 tak, kecepatan dan performance. Itu sudah jadi DNA Yamaha, dan MotoGP itu jadi semangat bagi Yamaha," ujarnya kepada wartawan, di PRJ Kemayoran, Sabtu (8/7/2017) kemarin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya lihat penggemarnya ada dan setiap tahun itu mereka ingin punya motor livery MotoGP. Daripada mereka pergi custom untuk hal yang sama, tentunya kualitas painting-nya berbeda. Yang kedua biaya custom biasanya jauh lebih tinggi kalau hanya (modifikasi) satu unit," tuturnya.
Kelima model livery MotoGP tersebut, harganya pun lebih tinggi dari versi standarnya. Untuk MX King dibanderol Rp 21,6 juta, Yamaha Aerox 155 VVA Rp 24,25 juta, all new Vixion Rp 26,7 juta, all new R15 Rp 35,1 juta, dan R25 Rp 56,8 juta.
Sedangkan untuk spesifiaksinya sendiri tidak ada perubahan. Perbedaannya hanya pada desain ala MotoGP. (khi/rgr)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?