Agar mendapatkan keuntungan yang lebih, sales biasanya 'mengarahkan' konsumen untuk membeli kendaraan dengan kredit saja ketimbang membeli dengan tunai. Utamanya terjadi untuk pembelian roda dua. Bukan hanya di satu merek kendaraan, tapi banyak merek.
"Hal ini dialami oleh teman suami. Akhirnya dia terpaksa kredit," ujar Vita, seorang warga Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan hitungan detikOto, rata-rata untuk kredit 12 bulan (1 tahun) harga motor bisa 7,5 persen lebih mahal, sementara jika sampai kredit selama 5 tahun, harganya bisa 51 persen lebih mahal.
Dari perusahaan pembiayaan pun sudah menjadi rahasia umum, kalau mereka memberikan insentif kepada sales dan diler yang bisa membuat konsumen menyicil kendaraan.
Dari pengakuan sebuah diler, besaran insentif yang diterima diler bervariasi. Diler kendaraan di Jakarta biasanya akan mendapat insentif yang berbeda dengan daerah lain.
Namun bukan berarti semua diler kendaraan seperti ini. Seperti diakui Angga, warga Bandung, membeli motor dengan tunai pun bisa cepat. "Saya malah dikasi bonus," ujarnya.
Beberapa diler motor bahkan menerima saja ketika konsumen membeli motor dengan tunai bahkan dengan uang koin sekalipun seperti yang pernah terjadi beberapa waktu lalu.
Nah Otolovers ada yang pernah merasa ribet saat harus membeli kendaraan dengan tunai? Ceritakan pengalaman Anda ke redaksi@detikoto.com atau langsung beri komentar di bawah ini.
(ddn/ddn)
Komentar Terbanyak
Begini Pengakuan Polisi Sopir Rantis yang Lindas Affan Kurniawan
Pajak Mobil Indonesia Dicap Paling Tinggi Sedunia
Bayangin Aja! Pajak Toyota Avanza Rp 150 Ribu, Nggak Ada Gesek 5 Tahun Sekali