Penggunaan kaca datar pada helm dengan tambahan pelindung yang disebut Tear Off memang lagi ngetren belakangan ini. Namun tidak sedikit dari konsumen yang mengikuti tren tersebut salah kaprah akan tren tersebut.
"Banyak juga pemilik helm yang memodifikasi dengan menggunakan flat visor dari helm lain. Kadang ada yang pas, tapi kebanyakan juga maksa alias tidak pas. Terutama helm-helm daily ataupun lokal," ujar pemilik Juragan Helm, Agus Hermawan, kepada detikOto, di Kebon Jeruk, Jakarta.
Agus mengungkapkan, konsumen yang mengikuti tren tersebut banyak yang beralasan agar kaca terlindungi dari kotoran. "Supaya bisa pasang tear off dan melindungi visor dari lecet," ungkap Agus.
Padahal lanjut Agus mengatakan harga kaca helm biasa lokal Iebih murah ketimbang beli kaca datar yang harganya lebih tinggi.
"Harga visor helm-helm lokal hanya sekitar Rp 50- 100 ribu, sedangkan mereka beli flat visor dari merek lain atau impor dengan harga ratusan ribu sampai Ro 1 jutaan. Padahal harga helmnya sendiri hanya Rp 400- Rp 700 ribu," pungkas Agus.Meski namanya kaca datar, bukan berarti kaca helm sepenuhnya datar, melainkan kaca helm ini terlihat lebih rata tidak melengkung.
(khi/ddn)












































Komentar Terbanyak
Ketemu Fortuner Berstrobo Arogan di Jalan, Viralin!
Perang Harga Mobil China di Indonesia: Merek Lain Dibikin Ketar-ketir
Viral Bocah 9 Tahun di Makassar Dapat Hadiah Ultah Lamborghini Revuelto Rp 23 M