"Jadi sejak tahun 2006, kita memang mendevelop yang namanya bagian dari TAM, product development TAM yang sifatnya lebih banyak ke development, bekerja sama dengan desainer-desainer TMMIN (Toyota Motor Manufacturing Indonesia) juga, apa yang kami harapkan di masa mendatangnya," kata Executive General Manager PT Toyota Astra Motor (TAM), Fransiscus Soerjopranoto saat peluncuran Venturer di Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya dalam mengembangkan sebuah mobil, pihak Toyota Indonesia tetap diawasi oleh prinsipalnya di Jepang. Seperti melakukan modifikasi misalnya ada beberapa pertimbangan agar tidak asal mengganti speknya.
|  Foto: Grandyos Zafna | 
"Tentunya kami melalui proses koordinasi, dengan Toyota Asia Pasifik atau bahkan sampai ke level Toyota Motor Corporation, jadi yang kami harapakan ubahan atau modifikasi kita tidak mengganggu performance dari kendaraan tersebut," tambah Soerjo.
"Jadi kami diberitahu seberapa jauh toleransiya mengubah komponen-komponen seperti spoiler dan lain-lain, seberapa besar pengaruhnya terhadap kendaraan, jadi yang dihasilnya produknya akan baik dan berkualitas," lanjut Soerjo.
(dry/ddn)








































.webp)













 
             
  
  
  
  
  
  
  
 
Komentar Terbanyak
Puluhan Motor Brebet Habis Isi Pertalite, Bahlil Bilang Begini
Tahun Depan Vietnam Larang Motor Bensin, Jepang Peringatkan Ancaman PHK
Kandasnya Mimpi Mobil Nasional dan Cita-cita Prabowo Bikin Mobil RI