Menurut Ketua Umum AISI, Gunadi Sindhuwinata, tahun 2017 sepeda motor tidak akan ada pertumbuhan alias stagnan. Kalaupun penjualan 2017 sama dengan 2016 itu masih terbilang bagus.
"Tahun lalu penjualan sepeda motor di Indonesia mencapai 6,1 jutaan (termasuk dengan ekspor). Tahun 2017 kurang lebih sama, tidak ada pertumbuhan," ujar Gunadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Meskipun tidak ada pertumbuhan, angka ini angka yang realistis jika merlihat prediksi pemerintah, yang mengatakan pertumbuhan ekonomi di Indonesia akan meningkat 5,1 persen pada 2017," tambah Gunadi.
Gunadi menambahkan, jika pertumbuhan ekonomi di 2017 tidak sesuai dengan prediksi pemerintah, maka ini akan menjadi malapetaka untuk sepeda motor di Indonesia.
"Kalau tidak segitu (ekonomi Indonesia di 2017 tumbuh 5,1 persen-Red), kita akan pusing. Karena tahun ini diprediksi kondisi makro akan mulai membaik, berarti pasar konsumsi akan sedikit naik dan ini akan terjadi di pertengahan semester kedua," katanya.
"Tapi sayangnya meski ekonomi Indonesia naik tidak ada pertumbuhan di sepeda motor. Kalau semester kedua membaik, biasanya sepeda motor akan tetap pulih. Harapan kita di paruh kedua itu terjadi. Pasarnya akan ada pertumbuhan 2017. Sehingga kami memprediksi total sepeda motor di 2017 itu bisa mencapai 6,2 juta sampai 6,25 jutaan unit," tambahnya.
Jika melihat penjualan sepeda motor dalam negeri, sepanjang 2016 sepeda motor mencapai 5.931.285 unit atau turun sebesar 8,5 persen. Dan ekspor yang meningkat 284.065 unit dibandingkan 2015.
Foto: Mindra Purnomo |












































Foto: Mindra Purnomo
Komentar Terbanyak
Kemenangan Gila Pebalap Indonesia Kiandra di Barcelona: Start 24, Finis ke-1
Warga Rela Antre Panjang di SPBU Swasta, Ketimbang Isi Pertalite Was-was Brebet
Wuling Darion Meluncur di Indonesia: Ada EV dan PHEV, Harga Mulai Rp 356 Juta