Perang Motor Underbone 150 cc, Siapa Juaranya?

Jakarta - Segmen motor underbone atau yang lebih dikenal sebagai motor bebek memang tidak semoncer dulu. Sejak ada segmen skuter matik (skutik), motor bebek mulai ditinggalkan meski tidak sepenuhnya.

Dari data Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI) yang diperoleh detikOto, Selasa (10/1/2017), segmen motor bebek hanya menyumbang 10,11% dari total penjualan sepeda motor tahun 2016. Berbanding terbalik dengan skutik yang menyumbang 79,04%.

Meski begitu, produsen sepeda motor anggota AISI tidak menganaktirikan sepeda motor. Mereka tetap melahirkan motor-motor baru di segmen underbone. Salah satu yang menarik adalah segmen underbone dengan mesin 150 cc.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya Suzuki asyik meraih pundi penjualan dengan model Satria F150. Namun perlahan, Suzuki diusik oleh kompetitornya.

Foto: Suzuki

Yamaha meluncurkan MX King bermesin 150 cc yang dalam AISI dikategorikan sebagai segmen underbone 150 cc. Selanjutnya Honda juga meluncurkan Sonic 150R dan baru-baru ini menghadirkan Supra GTR 150.

Foto: Agung Pambudhy
Supra GTR 150

Siapa juaranya? Data AISI mencatat, Yamaha MX King mendominasi segmen ini. Total sepanjang 2016 lalu, Yamaha mengirim 68.785 unit MX King.

Foto: File detikOto

Selanjutnya adalah Suzuki Satria F150. Motor ayam jago andalan Suzuki itu terkirim sebanyak 39.465 unit selama 2016. Kemudian di bawah Satria adalah Honda Sonic 150R dengan angka penjualan 37.695 unit.

Sementara itu, penjualanHondaSupraGTR 150 tidak penuh 12 bulan pada 2016. Menurut catatanAISI,SupraGTR 150 barudidistribusi sejak Mei 2016 setelah diluncurkan pada bulan yang sama. Selama 8 bulan dari Mei sampai Desember 2016,Honda mengirim 32.480 unitSupraGTR 150.