Akan tetapi menurut Honda motor Asia, standar nasional Indonesia harus sama seperti standar dunia.
"Ini untuk pelumas lokal kah? Sebenarnya standar pelumas Indonesia harus memiliki standar layaknya standar internasional," ujar General Manager Customer Service Division Asian Honda Motor Co. Ltd, Nobuo Kannonji, di Hanoi Vietnam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena menurut dirinya, standarisasi soal pelumas harus sama seperti standar internasional sama seperti fitur keselamatan. "Sama saja seperti fitur keselamatan, ini harus diikuti oleh seluruh kendaraan yang ada di dunia," katanya.
Namun saat berbicara soal teknologi, bakal sama tidak teknologi yang akan terselip pada seluruh model Honda di seluruh dunia. Honda menjawabnya tergantung dari kebutuhan negara tersebut.
"Teknologi tergantung produk, namun kami tetap mengutamakan faktor keselamatan. Tapi setiap negara itu berbeda-beda, kalau pun modelnya sama teknologinya pasti ada yang berbeda karena telah disesuaikan dari kebutuhan," katanya.
Dan bicara soal perkembangan model roda dua yang bakal digandrungi di dunia di masa depan, General Manager Motorcycle Operations Service Division Honda Motor Co. Ltd, Hiroyuki Eguchi, memprediksi model skutik akan terus berkembang.
"Pasar skuter akan lebih baik dan penjualannya akan terus tumbuh. Dan akan menjadi produk yang paling menarik pertumbuhannya, skuter akan tumbuh jika dibandingkan saat ini," kata Hiroyuki Eguchi.
"Sedangkan untuk teknologi skuter di masa depan, jadi kami akan terus mengutamakan efisiensi keselamatan. Dan di setiap model akan memiliki teknologi terbaru ini," tambahnya. (lth/rgr)












































Komentar Terbanyak
Kemenangan Gila Pebalap Indonesia Kiandra di Barcelona: Start 24, Finis ke-1
Wuling Darion Meluncur di Indonesia: Ada EV dan PHEV, Harga Mulai Rp 356 Juta
Warga Rela Antre Panjang di SPBU Swasta, Ketimbang Isi Pertalite Was-was Brebet