Dalam pertemuan yang bertempat di Kantor Kemenhub, Senin 5 Desember 2017, Rektor ITS Joni Hermana bersama tim Gesits terdiri dari Ketua Tim Peneliti Gesits Muhammad Nur Yuniarto dan Chief Sales Director Garansindo Group Harun Sjech disambut dengan baik oleh Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi bersama beberapa jajaran Kemenhub.
Ada beberapa hal yang dibicarakan termasuk diantaranya adalah peraturan perizinan, sertifikasi, strategi pemasaran, regulasi, serta prinsip. Pada pertemuan kali ini Menteri Perhubungan meminta langsung kepada para jajaran Kemenhub yang hadir pada hari itu untuk segera membantu masalah perijinan dan sertifikasi yang berkaitan dengan wewenang Kemenhub, yang perkiraannya akan selesai dalam masa 1 bulan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hasil dari pertemuan ini membuktikan komitmen dan kepercayaan pemerintah Indonesia atas produk otomotif buatan lokal. Dukungan dari Kementrian Perhubungan memberikan motivasi dan dorongan semangat yang semakin tinggi kepada tim Gesits untuk tetap fokus berinovasi dan menghasilkan produk otomotif nasional yang dapat dibanggakan yang dapat mendorong industri otomotif Indonesia berkompetisi dengan pasar internasional terutama dalam bidang kendaraan listrik yang dapat mendukung lingkungan bersih dan pengurangan polusi," ujar Harun dalam siaran pers, Rabu (7/12/2016).
Foto: Garansindo |
"Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Indonesia serta masyarakat Indonesia atas dukungan positif yang diberikan kepada Gesits," tambah Harun.
Sebagaimana detikOto beritakan sebelumnya, Gesits dilengkapi dengan mesin tenaga listrik 5KW dan 3KW yang dapat menempuh jarak sejauh 80 β100 kilometer dalam satu pengisian baterai menghasilkan kecepatan maksimal sampai dengan 100km per jam. Kecepatan tersebut setara dengan motor skuter bermesin bahan bakar minyak 125cc.
Skuter listrik nasional ini membutuhkan sekitar 1,5 β 3 jam untuk sekali pengisian baterai dengan sumber listrik dinding biasa. Apabila tidak sempat mengisi ulang sendiri, Gesits memberikan kemudahan penggantian baterai dengan system swap (tukar tambah). Dengan sistem ini, para konsumen dapat melakukan penggantian baterai di tempat fasilitas umum termasuk SPBU maupun minimarket.
Kemitraan Gesits bersama Perusahaan Listrik Nasional (PLN) akan menyediakan stasiun penggantian baterai isi ulang di setiap SPBU. Rencananya produksi motor akan dipercepat sehingga bisa dijual massal tahun depan.
Foto: Zaki Alfarabi |
(ddn/ddn)












































Foto: Garansindo
Foto: Zaki Alfarabi
Komentar Terbanyak
Ketemu Fortuner Berstrobo Arogan di Jalan, Viralin!
Perang Harga Mobil China di Indonesia: Merek Lain Dibikin Ketar-ketir
Katanya Jakarta-Bandung Lewat Tol Japeksel Cuma 45 Menit, Ternyata...