"Jadi memang sebenernya pasarnya sudah ada, tapi belum kesana, mindsetnya belum kesana, itulah potensi yang ada, yang memang sudah ada sebenernya tapi memang belum di isi aja. nah itulah kenapa Bosch ingin jadi pionir disitu," ujar President Director Bosch, Ralf von Baer, di Jakarta.
Ralf melihat potensi yang dimiliki pasar Indonesia, tidak lepas dari potensi Indonesia yang menjadi negara ketiga terbesar dari sisi pangsa pasar roda dua, setelah China dan India.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu Ralf mengatakan bahwa saat ini, Bosch telah memasuki tahap awal untuk mewujudkan skuter listrik tersebut. "Menebarkan benihnya, jadi kita memang lagi dengan proses mencari mitra, kalau tadi kan contohnya kaya Gesits. Diibaratkan ITS itu Bosch-nya, Garansindo itu industrinya. Nah kita sedang dalam masa penjajakan itu," kata Ralf.
Nantinya lanjut Ralf, jika skuter listrik ini tersebut sudah terwujud, nama yang akan diguankan pada skuter listrik tersebut, bukanlah nama Bosch. "Tapi pakai nama produsen yang kerjasama dengan kita, tapi dalamnya Bosch," ucap Ralf.
Sayang Ralf belum ingin terang-terangan pabrikan mana yang tertarik untuk bekerjasama dengan Bosch.
"Karena kan kalau lagi masa penjajakan seperti ini kan, masih kita rahasiakan. Jadi jika sudah benar-benar disahkan baru kita bisa kasih tahu, tapi sebelum ada agreement belum bisa di share," tambah Ralf. (lth/ddn)












































Komentar Terbanyak
Puluhan Motor Brebet Habis Isi Pertalite, Bahlil Bilang Begini
Tahun Depan Vietnam Larang Motor Bensin, Jepang Peringatkan Ancaman PHK
Kandasnya Mimpi Mobil Nasional dan Cita-cita Prabowo Bikin Mobil RI