Hal tersebut dikatakan oleh President Director Bosch, Ralf von Baer, pada wawancara Exclusive, di Jakarta kemarin.
"Jadi memang kerja samanya dengan pabrikan-pabrikan motor OEM (Original Equipment Manufacturer), jadi pabrik-pabriknya kita sediakan komponen-komponen Bosch. Tapi luarannya dari produk produsen motor," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pertama baterai dan ECU (Engine Control Unit), jika baterai dan ECU dipasang bersamaan maka antara mesin dan ECU akan cocok dan akan menjadi bagus, sempurna. Lalu yang kedua baterai dan membuat charger yang spesial, pengisian yang cepat, sangat efisien, menghemat energi baterai. Dan yang ketiga yang kita punya adalah human machine interface, yang seperti display layar sentuh, yang dapat dikoneksikan dengan ponsel pintar, yang ada di dasbor motornya itu," tutur Ralf.
Komponen-komponen yang akan dibawa oleh Bosch untuk ditawarkan kepada produsen-produsen motor berasal dari pabrik yang dimiliki Bosch di China.
"Alasannya kenapa dari China? Kalau bawanya yang dari Jerman pasti ongkos distribusi dan segalanya akan lebih mahal, jadi dengan standar yang sama, di pabrik di China itu dibawa ke Indonesia," ungkap Ralf.
Selain itu Ralf juga mengatakan, untuk melancarkan itu semua, Bosch memiliki tiga tahapan strategi, yang mencakup mulai dari perkenalan sampai ekspor.
"Jadi step satu adalah memperkenalkan dulu, terus dengan OEM-nya dengan pabrikan-pabrikan motornya, kita undang ternyata ada beberapa yang tertarik. Kalau itu berhasil step dua adalah lokalisasi produk, supaya harganya bisa lebih murah daripada kita impor dari sana dan jika ternyata sudah berjalan baik, kita bikin di sini. Dan yang ketiga kita ekspor hasil produksi kita," tutur Ralf.
Untuk produsen mana yang akan menampung gagasan Bosch, Ralf belum dapat membocorkannya. Namun rencananya tahun 2017, prototipe E-Scooter dengan komponen dari Bosch ini akan di uji coba.
"Ya mudah-mudahan 2017 prototipe sudah dapat dibawa dari Cina, dan nanti mungkin akan kami undang rekan media untuk memperkenalkan, dan mencoba E-Scooter tersebut," tambah Ralf. (rgr/lth)
Komentar Terbanyak
Pajak Kendaraan Indonesia Salah Satu Tertinggi di Dunia, Masyarakat Dapat Apa?
Ini Sebabnya Pajak Mobil dan Motor di Malaysia Murah
Harga Jual Mobil Listrik Bekas Bikin Sakit Hati, Masih Mau Beli?