Garansindo: Harga Gesits di Bawah Rp 20 Jutaan

Garansindo: Harga Gesits di Bawah Rp 20 Jutaan

Khairul Imam Ghozali - detikOto
Senin, 07 Nov 2016 19:25 WIB
Foto: Khairul Imam Ghozali
Jakarta - Motor listrik karya Garansindo bersama Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), dikatakan bakal memiliki banderol dibawah Rp 20 Jutaan.

Seperti yang disampaikan CEO Garansindo, Muhammad Al Abdullah, perkiraan harga skuter listrik Garansindo Electric Scooter ITS (Gesits) di bawah Rp 20 jutaan.

"Untuk penghitungan harga, Gesits akan dibawah Rp 20 jutaan. Tapi secara global saya mendapatkan ilustrasi, motor listrik lebih hemat 30-50 persen dibandingkan motor konvensional," ujarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kementrian Riset, Teknologi, dan Pendidikan tinggi (Menristekdikti), Mohamad Nasir menambahkan, jika harga motor listrik semakin murah. Maka motor listrik dapat menjadi pilihan tepat bagi masyarakat.

"Syukur harganya murah, produk bisa laku kalau kualitasnya baik, harganya kompetitif. Kalau harganya tidak kompetitif itu masalah, kalau bagus tapi harganya mahal ditinggal konsumen. Tapi kalau harganya kompetitif ramah lingkungan, bisa menjadi pilihan," tutur Nasir.

Dengan harga yang kompetitif tersebut, nasir berharap motor listrik nantinya akan benar-benar jadi pilihan utama masyarakat.

"Mudah-mudahan ini menjadi the first choice bagi pengguna kendaraan motor listrik," tambah Nasir.

Garansindo tahu benar kendala utama motor listrik terletak pada baterai. Oleh sebab itu Garansindo berniat akan menjual baterai motor listrik Gesits di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

"Untuk awal, kemungkinan memang Jawa paling besar. Tapi kalau kami berhasil bekerjasama dengan seluruh SPBU, ya boleh dibilang hampir sama dengan konvensional (menggunakan BBM-Red)," tambah Muhammad Al Abdullah.

Memet mengatakan, akan mengusahakan untuk bekerja sama dengan SPBU Pertamina agar bisa penjualan baterai Gesits.

"Kami bisa bilang setiap SPBU Pertamina akan ada baterai Gesits, dan jadi lebih mudah nantinya," ucap Memet.

Dirinya berharap, dengan lahirnya Gesits ini akan merangsang pelaku usaha otomotif lainnya untuk membuat kendaraan listrik. "Mungkin ada universitas lain, dan industri lain yang membuat motor listrik lain yang bisa baterainya universal. Jadi nilai ekonomisnya lebih baik," tutur Memet.

Dan jika nantinya lahir motor-motor listrik lain seperti Gesits, lanjut Memet. Dirinya akan senang dan merasa tertantang untuk lebih baik lagi kedepannya. "Tapi jangan yang impor dong," tutup Memet. (lth/ddn)

Hide Ads