Bagaimana dengan industri roda dua? Nampaknya produsen roda dua di Indonesia belum akan menghadirkan motor kelas LCGC seperti pada mobil.
"Motor yang sekarang aja pasarnya turun kalau kita masuk motor murah itu dianggapnya murahan nanti," tutur Ketua AISI, Gunadi Sindhuwinata, di kawasan Senayan, Jakarta, Kamis (7/9/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena yang punya sepeda motor lebih bergengsi dibanding mobil karena apa itu dianggap investasi penting untuk keluarga," jelas Gunadi.
Gunadi lebih lanjut menambahkan sepeda motor sering menjadi barang yang dipamerkan di kampung untuk orang-orang yang bekerja di Jakarta.
"Harga yang memadai sekarang antara Rp 12-15 juta kan kalau mau pamer kan bukan pamer barang murahan dia bawa pulang ke kampungnya motor baru saya hasil keringat saya lebaran pulang kampung naik motor, motornya ditinggal di kampung untuk hadiah ke keluarga kalau kasih barang murahan dicibir, takut saya kira," imbuhnya.
Sebagai salah satu produsen motor terbesar di Indonesia, Yamaha juga belum berniat mendatangkan motor murah ke Indonesia seperti di India, alasannya konsumen di Indonesia dan India berbeda.
"Requirement konsumen Indonesia mungkin tidak sama dengan konsumen India, paling gampangnya kita berkaca regulasi 99 yang memperbolehkan impor, bergugurab dengan sendirinya 2-3 bulan rusak, Indonesia gak mau seperti itu jadi kemungkinannya tidak kecuali misalnya quality requirementnya masuk tapi untuk mencapai harga segitu, tapi quality requirementnya nggak sampai dengan yang diminta orang Indonesia kita juga nggak tau kenapa harga disana murah,"
"Siapa tau disana emang kualitinya sama dengan kita tapi cost structurenya beda dengan kita misalnya kita UMR berapa harga gas berapa, raw material lebih murah," jelas ungkap Asisten GM Marketing Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Mohammad Masykur. (lth/ddn)












































Komentar Terbanyak
Habis Ngamuk Ditegur Jangan Ngerokok, Pemotor PCX Kini Minta Diampuni
Di Indonesia Harga Mobil Terkesan Mahal, Padahal Pajaknya Aja 40%!
Harga Mobil di Indonesia Terkesan Mahal, Padahal...