Percuma Motor Makin Canggih Kalau Pengendaranya Malah Ngawur

#nodrivingunder17

Percuma Motor Makin Canggih Kalau Pengendaranya Malah Ngawur

Dina Rayanti - detikOto
Kamis, 08 Sep 2016 12:37 WIB
Gunadi Sindhuwinata. Foto: dok detikOto
Jakarta - Para produsen motor saat ini berlomba-lomba menghadirkan motor dengan teknologi yang lebih canggih, aman, dan tentu ramah lingkungan. Namun kehadiran motor-motor dengan teknologi mutakhir ini dinilai percuma jika kebiasaan berkendaranya tidak beraturan.

"Percuma kita terus meningkatkan produk roda 2 jadi lebih aman, lebih ramah lingkungan tapi pengendaranya ngawur cara berlalu lintasnya," ungkap Ketua AISI, Gunadi Sindhuwinata kepada detikOto.

Ngawurnya para pengendara ini dilihat sebagai akibat pembiaran yang dilakukan penegak hukum. Belakangan justru muncul petisi untuk memenjarakan orangtua yang mengizinkan anaknya berkendara karena prihatin banyaknya anak di bawah umur yang mengendarai motor dan tidak ditindak tegas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Orangtua dinilai memiliki peran penting dalam mengajarkan anaknya agar anak-anak ini tidak semakin banyak yang menyalahi aturan yang ada.

"Sekarang ini orangtua itu tahu anaknya salah tapi dibela itu yang jadi problem. Harusnya orangtua bisa memberi pengertian kepada anaknya kalau belum cukup umur ya tidak boleh," jelas Gunadi.

Tak jarang memang kita melihat di kota besar khususnya anak-anak ini melanggar lalu lintas seperti tidak memiliki SIM, berboncengan lebih dari 2 orang, dan tidak menggunakan helm. Petisi tersebut diharap bisa didengar pemerintah agar angka kecelakaan yang terjadi pada anak-anak tidak meningkat.

(ddn/ddn)

Hide Ads