Alexandra: Langgar Lalu Lintas Itu Bukan Kebanggaan

Alexandra: Langgar Lalu Lintas Itu Bukan Kebanggaan

Bagus Kurniawan - detikOto
Rabu, 07 Sep 2016 14:09 WIB
Foto: Gus Mun/detikHot
Yogyakarta - Pebalap wanita nasional, Alexandra Asmasoebrata mengungkapkan melanggar aturan lalu-lintas itu bukanlah kebanggaan. Dirinya lebih bangga kalau menjuarai sebuah lomba otomotif.

"Yang bisa jadi kebanggaan itu kalau kita menang, bukan kalau melanggar lalu-lintas," kata Andra panggilan akrabnya dalam talkshow Peluncuran Microsite Indonesia Ayo Aman Berlalu Lintas di Astra Motor Safety Riding Center Yogyakarta di Jl Sudirman, Rabu (7/9/2016).

Sebagai pebalap profesional, Andra mengaku sering mendapatkan pertanyaan dari masyarakat mengenai kegiatan otomotif yang digelutinya sejak kecil hingga sekarang ini. Salah satu pertanyaan yang sering dilontarkan kepadanya adalah, "Mbak apa nggak takut ikut balapan. Apa juga sering ngebut di jalanan".

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pertanyaan itu sering ditanyakan kepada saya. Sepertinya klise dan saya menjawabnya ya itu, itu saja dan sama," paparnya.

Dia mengaku sudah berkali-kali mengalami kecelakaan di arena balap. Meski sudah menggunakan berbagai perlengkapan keselamatan, lanjut dia, saat mengalami kecelakaan di arena tetap sama saja tidak enak.

"Lihat saja di sirkuit Moto GP, meski sudah menggunakan perlengkapan yang lebih lengkap. Safety-nya sudah seperti itu lengkapnya, mereka tetap ekstra hati-hati," kata Andra.

Dia menegaskan kecelakaan di arena maupun di jalan raya itu sama-sama tidak enak. Oleh karena itu, dia mengimbau agar semua pengendara atau pengguna lalu-lintas tetap berhati-hati.

"Sepertinya saya sudah khatam. Apa saja pernah saya alami. Jatuh, nabrak tembok pembatas, mobil kebalik hingga terlempar dari mobil. Semua gak enak," katanya.

Menurutnya seseorang yang terjun di arena balapan juga ada aturan-aturan yang harus ditaati. Salah satunya adalah mempunya surat-surat seperti kartu izin start. Demikian pula saat mengendarai kendaraan di jalanan umum juga harus menaati aturan yang ada.

"Karena salah satu faktor kecelakaan itu terjadi karena faktor kelalaian manusia, maka kewaspadaan harus kita dari yang kecil-kecil yakni dari keluarga atau orang-orang dekat kita," kata Andra.

Sementara itu AKBP Tb Muhammad Faizal dari Dikyasa Polda DIY menambahkan, sampai saat ini kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas masih kurang. Untuk meningkatkan kesadaran tersebut tidak bisa hanya mengandalkan aparat penegak hukum seperti kepolisian saja, namun bisa mulai dari keluarga hingga masyarakat.

"Masih banyak hal yang perlu ditertibkan dan kami terus mengimbau agar masyarakat lebih tertib di jalan demi keselamatan bersama," pungkas Faizal.

Acara peluncuran microsite tersebut dihadir langsung CEO Astra Motor, Sigit Kumala dan ratusan anggota komunitas otomotif di Yogyakarta, siswa-siswi SMK Maarif, Wates Kulonprogo, SMK 3 Muhammadiyah Yogyakarta dan mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). (bgs/rgr)

Hide Ads