Selain ITS, dua universitas lain yaitu Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta dan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta juga dikabarkan akan bekerja sama mengembangkan baterai untuk motor listrik nasional, namun hingga saat ini belum ada penandatangan MoU dengan kedua universitas tersebut.
"Belum kita masih melakukan proses kesana, kita juga lagi untuk pengembangan kita minta support dari Zero Motorcycle dan Italjet. Tapi minggu depan ada lah soal kerja sama itu tunggu aja," kata Dhani kepada detikOto, di Kemang, Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kan sudah launching, Garansindo membuat channel komunikasi dengan Italjet untuk membicarakan implementasi manufacturing," jelas Dhani.
Namun Dhani enggan menyebut letak pabrik akan berada di wilayah mana.
Sebelumnya menurut sumber detikOto, dua universitas ternama di tanah air Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta dan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta akan bekerja sama mengembangkan baterai untuk motor listrik nasional.
Kerja sama keduanya akan diikat dalam sebuah nota kesepahaman bersama yang akan diumumkan ke masyakarat.
"UNS mengembangkan sel baterai ion lithium dan UGM yang akan melakukan daur ulang. Konon kabarnya UGM sudah bisa melakukan daur ulang baterai sampai 95 persen. Jadi daur ulang yang dilakukan adalah baterai tersebut bisa dibuat jadi kayak baru lagi hingga 95 persen," ujar seorang sumber detikOto, waktu itu, Jumat (15/7/2016).
Karena masalah soal baterai ini sering kali disoroti masyarakat karena kandungan logam dalam baterai yang beracun jiga dibuang begitu saja. Setidaknya dengan daur ulang ini masalah tersebut bisa dikurangi. (lth/ddn)












































Komentar Terbanyak
Ketemu Fortuner Berstrobo Arogan di Jalan, Viralin!
Perang Harga Mobil China di Indonesia: Merek Lain Dibikin Ketar-ketir
Viral Bocah 9 Tahun di Makassar Dapat Hadiah Ultah Lamborghini Revuelto Rp 23 M