"Karena ada inovasi teknologi canggih itu yang membuat motor itu jadi murah. Barang bakunya memang mahal, tetapi misalnya jika cluster meter tidak pakai, diganti jadi aplikasi smartphone, ini artinya ada penghematan karena teknologi canggih," ujar CEO Garansindo Inter Global Muhammad Al Abdullah.
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain teknologi, pemesanan kendaraan yang dilakukan secara online, tidak melalui diler akan menghemat ongkos. Seperti diketahui operasional diler merupakan salah satu biaya yang cukup tinggi buat sebuah merek otomotif. Dengan mengandalkan penjualan lewat online, ongkos itu pasti akan dihemat.
"Taktik ini mirip seperti Tesla (produsen mobil listrik Amerika-red). Memang tidak 100 persen sama dengan Tesla," ujarnya.
Namun meski penjualan melalui diler fisik akan dikurangi, ke depan, Garansindo tetap akan membutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM), khususnya dalam penyewaan baterai di SPBU atau minimarket. Masyarakat biasa yang tinggal di perumahan pun bisa ikut berjualan baterai ini.
"Jadi kita benar-benar bisa jualan ala UKM. Karyawannya bisa di SPBU atau perumahan biasa," ujarnya. (ddn/ddn)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah