Penjualan Tahun 2015 Turun, Bos Harley-Davidson: Ini Tahun yang Sulit

Penjualan Tahun 2015 Turun, Bos Harley-Davidson: Ini Tahun yang Sulit

Niken Purnamasari - detikOto
Jumat, 12 Feb 2016 09:45 WIB
Foto: Ari Saputra
Wisconsin - Motor gede legendaris, Harley-Davidson tengah mengalami penurunan laba keuntungan berdasarkan laporan penjualan sepanjang tahun 2015. Penurunan tersebut tak hanya terjadi untuk penjualan di wilayah Amerika saja, namun penjualan Harley secara global.

Dilansir CNBC, Jumat (12/2/2016), moge asal Amerika itu melaporkan penjualan di seluruh dunia turun 1,3 persen dengan total penjualan bersih dari $844,6 juta atau sekitar Rp 11,4 triliun pada tahun 2014, menjadi $752,2 juta atau sekitar Rp 10,1 sepanjang tahun 2015.

CEO Harley-Davidson, Matt Levatich menilai penurunan tersebut akibat benturan nilai tukar mata uang dolar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami terbentur oleh mata uang. 95 persen kompetisi di Amerika Serikat terjadi dalam mata uang asing yang menyebabkan goyangnya nilai mata uang. Ketika terjadi benturan mata uang tersebut, penjualan internasional kurang menguntungkan dibanding tahun sebelumnya," kata Matt.

"Ini adalah tahun yang sulit," tegasnya.

Tahun 2016 juga menjadi tahun yang sulit bagi agen pemegang merek Harley-Davidson di Indonesia, PT Mabua Mootor Indonesia. Pada Rabu (10/2/2016), Presiden Direktur PT Mabua Motor Indonesia, Djonnie Rahmat resmi melepas keagenan Harley di Indonesia.

Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap mata uang dolar yang terjadi mulai pertengahan tahun 2013 hingga saat ini, menjadi salah satu alasan Mabua untuk melepas keagenan moge tersebut di Indonesia. (nkn/rgr)

Hide Ads