Head Product Planning Astra Honda Motor, Ferry Firman mengatakan, kecenderungan desain memang tergantung dengan segmentasi motor itu. Misalnya motor sport, orang lebih suka motor sport dengan desain yang memiliki sudut-sudut tajam.
"Tergantung segmentasinya, kalau di motor sport trennya sporty, tajam-tajam. Dan itu turun juga ke model-model lain. Makanya kayak Vario tuh kan desainnya tajam-tajam. Karena ngikutin trennya," ujar Ferry kepada detikOto saat ditemui di Kemang, Jakarta Selatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada yang suka organik (desain lebih lembut). Biasanya yang suka seperti itu perempuan. Kan karakternya lembut kalau organik. Kalau tajam-tajam kan tegas dia," ujar Ferry.
"Tapi kalau sekarang kebanyakan ke arah yang tajam-tajam," lanjutnya.
Seperti diketahui, berdasarkan hasil survei, desain sebuah motor menjadi acuan untuk menarik perhatian konsumen. Bahkan menurut Ferry, dari sekian banyak pertimbangan konsumen membeli motor, faktor desain memegang peran hingga lebih dari 50 persen.
"Biasanya kayak orang lihat lawan jenis. Biasanya orang lihat kan fisiknya dulu. Tampilan itu selalu nomor satu. Apalagi produk yang baru-baru. Pasti hal pertama tampilan," kata Ferry.
Dia melanjutkan, banyak faktor yang menjadi pertimbangan konsumen. Tapi biasanya, penilaian pertama itu yang kasat mata.
"Tapi kalau motor-motor sport beda. Pertama desain, baru performance. Kalau skuter yang fashionable lebih ke penampilan," kata Ferry.
(rgr/ddn)
Komentar Terbanyak
Pajak Kendaraan Indonesia Salah Satu Tertinggi di Dunia, Masyarakat Dapat Apa?
Ini Sebabnya Pajak Mobil dan Motor di Malaysia Murah
Harga Jual Mobil Listrik Bekas Bikin Sakit Hati, Masih Mau Beli?