Seperti dilaporkan Sina News dan Shanghaiist, Selasa (5/5/2015), instruktur pelatihan Yuan Yue mengatakan, sejak 2007 pelatihan itu bukanlah pelajaran wajib bagi para mahasiswa. Namun, karena sepinya minat mereka maka pelatihan itu diwajibkan, sehingga kini menjadi pelajaran yang populer di kalangan mahasiswa.
Tak pelak, meski jumlah peserta hanya dibatasi 120 β 150 orang, mahasiswa yang berminat jumlahnya berlipat. Lebih dari 600 orang menyatakan ingin bergabung dan mendaftar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski begitu, mereka juga harus lulus ujian yang digelar oleh pemerintah untuk mendapatkan surat izin mengemudi. Oleh karena itu mereka harus terus mengasah keterampilan berkendara yang benar dan aman.
Kepada para murid-muridnya Yuan selalu berujar, βJika pengendara panik, maka motor akan berguncang. Jika motor bergoyang, pengendara akan panik. Tidak ada kepanikan, maka tidak akan ada motor bergoyang,β. Cukup sederhana memang.
Hanya saja mengapa dalam pelatihan itu para peserta tidak memakai helm? Seperti terlihat di foto atas ya? Aduhβ¦
(arf/ddn)
Komentar Terbanyak
Heboh Polantas Tanya 'SIM Jakarta', Begini Cerita di Baliknya
Tampang Mobil Baru Toyota yang Harganya Cuma Rp 130 Jutaan
Harga Toyota Glanza Rp 130 Jutaan, Konsumsi BBM-nya 22,9 Km/L