Banyaknya rintangan di awal tahun tidak hanya berdampak pada penjualan mobil, penjualan motor pun ikut mengalaminya. Seperti pada penjualan motor di daerah Kalimantan Tengah dan selatan yang kian terseok dan masih terus berjuang.
Seperti yang dituturkan Genaral Marketing PT Trio Motor Antonius Silitonga, Main Dealer Honda di wilayah Kalimantan Tengah dan Selatan.
"Memang seperti penjualan nasional di awal tahun ini, kita mengakui tahun ini tahun yang berat. Dibandingkan dengan tahun lalu penjualan kami turun 40 persen," kata Antonius.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Rata-rata tahun lalu wilayah Kalimantan Tengah dan Selatan, bisa menjual 11 ribu motor dari seluruh merek. Di awal tahun ini hanya ada 7.000 unit," ujarnya.
"Namun untuk market share kita mengalami peningkatan. Tahun lalu market share kita hanya mencapai 57 persen. Tapi di Februari 2015 market share kami (Honda) meningkat menjadi 65 persen, dengan matik Scoopy yang menjadi andalannya," tambahnya.
Tapi kira-kira apa penyebab utama penurunan penjualan di Kalimantan tengah dan Selatan ya?
"Penurunan penjualan kami di Kalimantan Tengah dan Selatan, diakibatkan terkena imbas dari jatuhnya perusahaan tambang di Kalimanatan. Kemarin perusahaan tambang mem-PHK karyawannya hingga 10 ribu. Dan ini mengurangi daya pembelian di Kalimantan," katanya.
Dia berharap, event kontes modifikasi yang tengah digelar Honda di Banjarmasin bisa kembali mendongkrak pasar.
"Dan semoga dengan adanya event Honda Modif Contest 2015 di Banjarmasin. Ini bisa merangsang pasar," tutupnya.
(lth/ddn)
Komentar Terbanyak
Heboh Polantas Tanya 'SIM Jakarta', Begini Cerita di Baliknya
Duh! Ojol Ancam Mau Demo Sebulan Sekali
Sertifikat Kursus Nyetir Jadi Syarat Bikin SIM, Gimana kalau Belajar Sendiri?