Viar baru saja memperkenalkan varian terbaru motor cross-nya, Viar Cross X 250 Special Engine (SE). Namun, motor cross bermesin kapasitas 250 cc ini didesain khusus untuk lintasan off-road bukan untuk aspal.
Bahkan, menurut Deputy Director Marketing Viar Motor Indonesia, Akhmad Zafitra Dalie, motor ini dikhususkan untuk penggunaan jalur ekstrem. Motor ini bisa dipakai untuk jumping tinggi.
"Special engine ini dipakai untuk extreme. Terkadang orang yang enggak ngerti dia pakai untuk hari-hari. Wah kalau gitu ya enggak akan nyaman. Enggak cocok untuk hari-hari," kata Dalie di sela acara peluncuran Viar Cross X 250 SE di pabrik Viar, Semarang, Jawa Tengah, Minggu (22/2/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Motor ini menggendong mesin 4 Langkah SOHC berkapasitas 249,6 cc. Mesin tersebut memberikan tenaga hingga 19 kW pada 9.000 RPM dan torsi 23 Nm pada 7.000 RPM.
Viar Cross X 250 SE ini memiliki kopling manual multiple wet clutch. Jumlah percepatannya yaitu sebanyak 5 percepatan.
Untuk mendukung memberikan kenyamanan saat melibas medan off-road, Viar menambahkan sistem suspensi depan Upside Down. Sementara suspensi belakangnya yaitu Monoshock Unitrack System.
Front Cushion motor ini bisa disetting sesuai kondisi medan dan sesuai kenyamanan pengendaranya. Rear Cushion Mono Shock-nya pun bisa diatur ketinggiannya sesuai ketinggian pengendara agar lebih nyaman. Untuk rebound suspensi belakangnya juga bisa diatur dengan menambah atau mengurangi nitrogen pada akumulator.
Viar Cross X 250 SE ini dilengkapi dengan rangka twin spar dengan model delta box. Dengan sasis itu, motor ini bisa meredam medan ekstrem.
Varian motor off-road terbaru Viar ini memiliki dimensi panjang 2.120 mm, lebar 810 mm dan tinggi 1.250 mm. Jarak sumbu roda 1.440 mm, jarak terendah ke tanah 320 mm serta tinggi tempat duduk 920 mm. Berat kosong motor ini mencapai 126 kg.
Viar Cross X 250 SE memiliki ban depan berukuran 90/100-21 dan ban belakang 110/100-18. Untuk pengeremannya, motor ini memiliki rem depan disc brake, disc plate ukuran 240 mm dan rem belakang disc brake, disc plate ukuran 240 mm.
(rgr/lth)
Komentar Terbanyak
Harga BYD Atto 1 Bisa Acak-acak Pasar Agya? Ini Kata Toyota
Parkir Kendaraan di Jakarta Bakal Dibikin Mahal!
Duit Ada, Kenapa Orang Indonesia Menahan Beli Mobil?