"Hingga akhir tahun lalu, Vario Series telah menjadi pilihan masyarakat Indonesia. Dengan adanya Varia 150 eSP ini kami juga yakin dapat terus menemani konsumen Indonesia dalam beraktifitas," ujar Executive Vice President Director PT Astra Honda Motor (AHM) Johannes Loman dalam acara Press Conference All New Honda Vario 150 eSP di The Hall - Senayan City, Rabu (14/1/2015).
Lanjut Loman, Vario Series ini menjadi salah satu penopang utama penjualan skutik Honda di Indonesia. Sepanjang tahun 2014, AHM berhasil menjual motor 5.051.100 unit atau menguasai 64,2 persen dari total penjualan sepeda motor nasional.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Marketing Director PT AHM Margono Tanuwijaya menambahkan, penjualan Vario pada tahun 2006 sampai 2014 terus mengalami peningkatan yang signifikan. Di 2006 berhasil terjual sebanyak 74.381 unit, 2007 sebanyak 275.994 unit, tahun 2008 sebanyak 322.143 unit, tahun 2009 sebanyak 362.986 unit, tahun 2010 sebanyak 357.953 unit, tahun 2011 sebanyak 632.788 unit, tahun 2012 sebanyak 681.938 unit, tahun 2013 sebanyak 1.026.690 unit dan tahun 2014 sebanyak 1.002.200 unit.
"Merek Vario eksis sejak tahun 2006 dan sudah banyak mengalami peningkatan nilai baik dari sisi desain maupun teknologi yang mampu menjawab keinginan pasar," tuntasn Margono.
Tahun 2006, Vario diluncurkan Honda dengan menggunakan sistem karburator. Saat itu kapasitas mesinnya masih 110 cc. 3 Tahun berselang, Honda memperkenalkan Vario Techno, masih dengan mesin 110 cc.
Kemudian tahun 2012, Honda meninggalkan mesin 110 cc dan menggunakan 125 cc. Kemudian pada tahun 2014, Honda memasangkan sistem injeksi pada Vario.
Tahun ini Honda langsung memborbardir pasar dengan menghadirkan Vario 150 cc menemani Vario 125 cc. Masing-masing dengan teknologi eSP atau Enhanced Smart Power yaitu teknologi untuk peningkatan daya tahan, halus serta lebih bertenaga. Konsep ini diusung Honda untuk skutik yang dijual di seluruh dunia.
(ady/ddn)
Komentar Terbanyak
Harga BYD Atto 1 Bisa Acak-acak Pasar Agya? Ini Kata Toyota
Parkir Kendaraan di Jakarta Bakal Dibikin Mahal!
Duit Ada, Kenapa Orang Indonesia Menahan Beli Mobil?