Menurut Asisten General Manager Yamaha Indonesia, Mohammad Masykur, potensi pasar motor ini di Indonesia cukup besar.
Meski kebanyakan dari mereka adalah para pehobi offroad yang jumlahnya tidak sebanyak peminat motor biasa, namun memiliki daya beli yang tinggi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski begitu tidak menutup kemungkinan motor tersebut juga diminati oleh konsumen korporat, terutama perusahaan pertambangan, perkebunan, atau bahkan lembaga negara seperti kepolisian dan TNI.
Soalnya motor trail atau offroad sangat cocok untuk wilayah yang sulit dijangkau motor biasa.
Yamaha WR250R generasi terbaru diluncurkan 2014 lalu. Motor ini mengusung 250 cc DOHC 4 βStroke yang berpendingin cairan.
Proses pengabutan bahan bakar ke ruang bakar menggunakan peranti injeksi. Sementara sistem transmisinya menggunakan 6 tingkat percepatan.
Tenaga yang dihasilkan mesin mencapai 30,7 PS pada 10.000 rpm dan torsi 23,7 Nm pada 8.000 rpm. Rasio kompresi mesin mencapai 11,8 : 1 dan bore stroke 77.0 mm x 53,6 mm.
Motor trail dengan panjang 2.180 mm, lebar 810 mm, dan tinggi 1.230 mm itu suspensi depannya menggunakan garpu teleskopik upside-down. Sedangkan suspensi belakang lengan ayun (swing arm).
(arf/ddn)
Komentar Terbanyak
Harga BYD Atto 1 Bisa Acak-acak Pasar Agya? Ini Kata Toyota
Parkir Kendaraan di Jakarta Bakal Dibikin Mahal!
Duit Ada, Kenapa Orang Indonesia Menahan Beli Mobil?