"Bensin naik (dari Rp 6.500 kini mencapai Rp 8.500), kita monitornya tiap minggu," kata Presiden Direktur PT Mitra Pinasthika Mulia distributor Honda, Suwito Mawarwati, di Surabaya.
Namun lanjut Suwito, dirinya percaya kebijakan pemerintah menaikkan bahan bakar minyak dilakukan untuk kebaikan masa depan Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak sampai disitu, menurut dirinya kenaikan harga BBM subsidi dinilai hanya akan berdampak sementara.
"Tapi sebenarnya kalau di Jawa timur, lahan pertanian yang paling berperan (bagus atau tidaknya penjualan motor). Seperti petani tebu saat ini, karena terlalu banyaknya gula impor membuat gula petani di Surabaya kalah saing. Dan harga jualnya menjadi rendah, dan petani tidak mendapatkan untung, dan tidak bisa membeli motor," katanya.
"Dan selain itu hal yang mempenggaruhi penjualan motor di Surabaya itu, ditentukan nilai Upah Minimun Regional (UMR) di Surabaya. Karena tahun depan naik sekitar menjadi Rp 2,7 juta. Jadi bensin naik itu hanya berdampak sebentar," tambahnya.
(ddn/ddn)












































Komentar Terbanyak
Habis Ngamuk Ditegur Jangan Ngerokok, Pemotor PCX Kini Minta Diampuni
Di Indonesia Harga Mobil Terkesan Mahal, Padahal Pajaknya Aja 40%!
Harga Mobil di Indonesia Terkesan Mahal, Padahal...