R3 sendiri baru dirilis di pasaran Eropa pada beberapa waktu lalu, motor mengusung mesin berkapasitas 321 cc, namun dengan model yang tidak jauh berbeda dengan R25.
"Segmen motor premium memang tidak ada habisnya. Artinya, para pemilik motor seolah tidak pernah puas dengan performa standar dan tergelitik meningkatkannya," tutur GM Service Motor Sport Yamaha Indonesia, Muhammad Abidin, saat dihubungi detikOto.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu untuk kepentingan balap baik di luar maupun di dalam negeri. Sehingga ada kebutuhan untuk meningkatkan spesifikasi," ucapnya.
Kedua, dengan mesin 321 cc, mesin Yamaha R3 mampu menyemburkan tenaga hingga 42PS. Sementara, meski diproduksi di Indonesia, namun motor itu tidak dipasarkan di dalam negeri dengan alasan faktor harga.
"Padahal, banyak sekali yang tergiur oleh tenaga atau performa yang dihasilkan," terang Abidin.
Ketiga, saat ini infrastruktur Yamaha di Indonesia sudah cukup mumpuni dan tersedia untuk melakukan ubahan di motor sport.
Walhasil, proses modifikasi mudah dilakukan dan ongkosnya pun lebih murah. Terlebih bisa dilakukan oleh tuner umum.
Keempat, Yamaha R3 yang sudah diluncurkan di Eropa dan menyusul Amerika telah mendapatkan pemberitaan secara luas. Begitu pun dengan minat penggemar motor sport di pasar global yang cukup tinggi menjadi pemberitaan media.
"Tidak bisa dimungkiri pemberitaan di media online atau cetak dunia sangat menarik bagi pecinta motor sport," kata Abidin.
Pernyataan senada diungkapkan Asistem GM Marketing Yamaha, Mohammad Masykur. Menurutnya, Yamaha hingga saat ini kerap mendapatkan pertanyaan mengapa Yamaha R3 tidak dipasarkan di Tanah Air dan kalau bisa harganya lebih miring dibanding di luar negeri.
"Tetapi itu kan kecil kemungkinannya, karena selisih kapasitas mesinnya sekitar 71 cc, dan dengan tarif PPnBM yang baru, harganya bisa Rp 90 - 100 juta," ucap Masykur.
Oleh karena itu, kata Masykur, dengan adanya kemungkinan untuk memodifikasi Yamaha R25 agar setara dengan Yamaha R3, adalah kesempatan emas. "Saya optimistis peminatnya bakal banyak," ujarnya.
(arf/ddn)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah