Teknologi injeksi PGM-FI menggunakan beberapa komponen pendukung yaitu body set (TP sendor), fuel injection, PGM-FI Unit (ECM), Fuel Pump, Sensor Thermostat Oil (EOT), Sensor O2 dan Solenoid (FISV).
Technical Training Department PT Astra Honda Motor (AHM) Winaryanto menegaskan komponen-komponen itu bertahan sampai lebih dari 10 tahun.
"Pada dasarnya Honda memberikan masa garansi 5 tahun. Tapi kami sudah menjamin bertahan lebih dari masa garansi yang kita kasih. Kalau tidak ada masalah lebih dari 10 tahun," kata Winaryanto dalam acara Ngepot (Ngobrol Seputar Otomotif) di kantor detikcom, Jakarta, Kamis (26/6/2014).
Menurut Winaryanto komponen-komponen tersebut jarang mengalami kerusakan dalam waktu singkat. Pada dasarnya rangkainan komponen PGM-FI Honda sudah memiliki kecocokan satu sama lain.
Bahkan sejak injeksi pertama Honda pada tipe bebek Supra X 125 tahun 2005 tidak pernah mengalami kerusakan pada komponen-komponen itu.
"Injeksi pertama pada Supra X 125 pada 2005, itu tidak ada masalah. Paling penggantian regular," ucapnya.
Di Indonesia Honda memulai pengembangan dengan Supra X yang merupakan Step kedua dari motor injeksi. "Step pertamanya adalah motor Karisma di Thailand, kita enggak bawa," ujarnya.
Berikutnya injeksi tahap ketiga pada tahun 2010, saat itu motor yang sudah diinjeksikan adalah PCX, Revo AT, CBR150R dan CBR250R.
Tahap keempat tahun 2011-2012 injeksi mulai dipasang seperti pada Honda Supra X125 Helm in, Spacy, dan Vario 125. Ada beberapa perubahan, yakni perubahan injektor di inlet pipa dan lebih kecil, fuel pump saringan bahan bakar bisa diganti.
Tahap kelima tahun 2014 motor injeksi mengalami perubahan desain fuel pump, injektor di inlet pipa dan lebih kecil. Motor di era ini adalah Revo FI, Supra X125 FI, Blade 125 FI, dan Vario FI.
(ikh/ddn)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah