Cara Berkendara Pengaruhi Konsumsi BBM Motor

Adu Irit Skutik Injeksi

Cara Berkendara Pengaruhi Konsumsi BBM Motor

- detikOto
Rabu, 26 Mar 2014 12:05 WIB
Jakarta - Pada akhir pekan lalu, detikOto melakukan uji irit pada 3 skutik injeksi yang di pasarkan di Indonesia. Ketiga skutik injeksi itu adalah Honda BeAT, Suzuki Nex dan Yamaha Mio J. Hasil pengujian konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) itu berbeda-beda meski ketiga-ketiganya menembus angka lebih dari 50 km per liter.

Untuk Honda BaeAT, 1 Liternya bisa tembus 57,5 km, Suzuki Nex 1 liter untuk 60,3 km dan Yamaha Mio J 1 liter untuk 51 km. Motor ini dikendarai oleh tiga orang yang berbeda-beda.

Dalam pengujian ini, sebelumnya tangki BBM masing-masing sepeda motor dikuras sampai benar-benar motor itu tidak bisa dinyalakan. Setelah itu, ketiga motor diisi BBM Pertamax RON 92 dengan masing-masing 1 liter.

Rute yang ditempuh mulai dari redaksi detikOto di Warung Buncit-Kuningan-Diponegoro-Jenderal Sudirman-Gatot Subroto-MT Haryono dan putar balik di Cawang, Mampang-Ragunan-Kemang-Fatmawati-Terogong-Pondok Indah-TB Simatupang-Fatmawati-Antasari-Kemang dan finish di kantor detikcom.

Kondisi di jalanan cukup beragam, macet dibeberapa titik pun banyak ditemukan oleh ketiga riders.

Perjalanan dimulai pukul 13.00 sampai 15.30 WIB. Saat itu kondisi jalan bervariatif mulai lancar, macet, tanjakan, turunan. Teriknya sinar matahari juga mewarnai laga uji saat itu, dan tentu saja menjadi tantangan tersendiri.

Kecepatan skutik cukup terjaga di antara 30-40 km/jam. Sesekali menyentuh 50 km/jam ketika melintasi jalan MT Haryono. Kami mencoba menyamakan kecepatan untuk membuktikan mana yang boros dan mana yang hemat.

Saat hasil pengujian detikOto ini ditanyakan kepada Peneliti dan Dosen Laboratorium Motor Bakar dan Sistem Propulsi Institut Teknologi Bandung (ITB), Dr. Ing. Tri Yuswidjajanto. Menurutnya cara berpengendara sangat mempengaruhi konsumsi bahan bakar.

"Meski sudah ditimbang dan kecepatannya ditentukan, tapi faktor yang paling mempengaruhi adalah cara berkendara masing-masing orang," kata pria yang akrab disapa Yus saat dihubungi detikOto.

Yus menjelaskan lebih lanjut, yang dimaksud dengan cara berpengendara adalah, bagaimana orang tersebut mengendarai sepeda motor. Ia mencontohkan, orang gendut dengan orang kurus belum tentu orang gendut lebih boros mengendarai motor.

"Kalau orang gendut itu cara berkendaranya baik, misalnya ngegas motornya halus dan dia tetap konstan dengan kecepatannya itu bisa saja irit. Sebaliknya seperti itu, jika orang kurus cara berkendaranya asal-asalan maka konsumsi BBM-nya sudah pasti boros," katanya.

Karena itu detikOto menggelar ronde kedua 'Adu Irit Skutik Injeksi' kali ini 3 motor dikendarai oleh pengendara yang sama. Bagaimana hasilnya? Pantau terus artikelnya di detikOto!

(ady/ddn)

Hide Ads