Bandung -
Produsen motor Suzuki kembali menggebrak pasar motor Indonesia. Merek Jepang ini melahirkan motor bebek terbaru bernama Shooter 115 Fi. Ini adalah motor low-end pertama di Indonesia yang diperkuat dengan sistem injeksi. Lalu seperti apa kemampuan motor ini sebenarnya?
Suzuki mengklaim kalau Shooter 115 Fi memiliki dua karakter yakni irit bahan bakar tapi tetap memiliki performa mesin yang mumpuni. Dua karakter ini dikatakan mereka berhasil dicapai melalui serangkaian uji coba ketat di fasilitas R&D Suzuki.
Namun, bagaimana kemampuan motor ini dilepas dalam tiga varian yakni Suzuki Shooter Fi berharga Rp 11,6 jutaan, Suzuki Shooter 115 Fi R berharga Rp 12,45 jutaan dan Suzuki Shooter 115 Fi SR yang dilepas di harga Rp 13,25 jutaan ini? Mari kita bahas bersama
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Secara desain, Suzuki Shooter 115 Fi SR yang detikOto coba tampak memiliki tampilan segar. Garis desain tajam menarik perhatian.
Headlamp berdesain sederhana yang sudah dilengkapi dengan teknologi Automatic Headlight On (AHO) tampak berpadu apik dengan lampu sein agresif yang melacip di sayap motor.
Bagian facia itu kemudian berpadu dengan garis samping yang juga tajam. Semua itu kemudian berujung di lampu belakang yang bentuknya melancip.
Bagasinya yang memiliki kapasitas 8 liter juga berguna untuk menaruh banyak perlengkapan.
Tidak perlu menunggu lama, kunci pun dimasukkan ke safety shutter key yang sudah diaplikasi di motor ini. Deru lembut mesin 113 cc terdengar.
Gigi satu dimasukkan dan motor tertarik ke depan. Pada pengetesan kali ini kami mengambil tempat dari lapangan Brigif di Cimahi menuju Tangkuban Perahu.
Akhir pekan lalu jalanan Cimahi ke pusat kota terhitung padat. Namun, motor berdimensi 1.910x690x1.085 mm (PxLxT) dengan jarak sumbu roda 1.220 mm ini terasa cukup lincah membelah kemacetan.
Ketika berjalan, pengendara juga dengan mudah membaca panel indikator yang tampil ergonomis. Pun tinggi motor ini juga tidak menyulitkan detikOto yang memiliki tinggi 170 cm meski kaki harus sering turun ke aspal di saat macet.
Lepas dari kemacetan Bandung, detikOto menemukan jalanan menantang saat lepas dari perkotaan dan menuju Tangkuban Perahu. Jalur relatif lebih sepi dengan banyak tikungan tajam dan tanjakan.
Menghadapi itu semua, Suzuki Shooter 115 Fi ternyata masih cukup menyenangkan. Rangka baru yang dipadu dengan teleskopik, pegas ulir, bantalan oli di depan dan lengan ayun, pegas ulir, bantalan oli di kaki belakang terasa stabil meski menghadapi jalanan berliku.
Mesin 4 langkah, SOHC, 2 katup dengan pendingin udara yang memiliki diameter silinder 51,0 mm dengan langkah piston 55,4 mm juga tampak bertenaga.
Tenaga maksimum hingga 9,3 PS dan torsi 9,1 Nm juga cukup membantu motor ini untuk menanjak dan berlari.
Untuk urusan efisiensi, Shooter tampil menawan. Jarak sekitar 50 km dengan kondisi jalan macet dan menanjak, motor yang detikOto kendarai indikator bensinnya hanya turun setengah bar. Sayang, detikOto tidak bisa melakukan perhitungan dengan lebih mendetail terkait efisiensi ini karena keterbatasan waktu.
Namun yang jelas, teknologi Light, Efficient, and Powerfull (LEaP) membuat mesin motor ini ringan.
Suzuki mengklaim kalau mesin motor yang sudah mengaplikasi sistem pengabutan injeksi ini mampu memperlihatkan efisiensi yang 37 persen lebih irit dibanding motor bebek Suzuki lainnya.
Secara desain, motor ini memberikan nuansa kesegaran baru pada line up motor bebek Suzuki di Indonesia. Garis desainnya tegas yang menyiratkan aura sporty ke motor ini.
Mesin 113 cc yang digendongnya juga sudah menerapkan teknologi low friction pada mesin empat tak yang dilengkapi dengan fuel injection dan pendingin udara ini.
Dengan teknologi low friction yang dipadu dengan fuel injection tadi, Suzuki pun mengklaim kalau Shooter 115 Fi ini mampu memperlihatkan efisiensi yang 37 persen lebih irit dibanding motor bebek Suzuki lainnya.
Ini tentu terdengar menyenangkan untuk di dengar.
Plus
- Desain segar
- Harga
- Injeksi dan efisiensi
Minus
- Hanya tipe SR yang pakai cast wheel, sementara tipe lain masih pelek jari-jari
- Tipe terendah masih pakai rem tromol di kedua kaki
Halaman Selanjutnya
Halaman
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Harga Mobil China Ramai-Ramai Turun, Nilai Jual Jadi Anjlok?