Presiden Direktur PT Suzuki Indomobil Sales Akira Utsumi memaparkan kalau produk terbaru ini pun merupakan motor bebek yang irit bahan bakar namun memiliki performa mesin yang mumpuni. Dua karakter ini dikatakan mereka berhasil dicapai melalui serangkaian uji coba ketat di fasilitas R&D Suzuki.
"Dari Indonesia nanti akan diekspor ke semua negara ASEAN, volumenya 40-50 ribu unit (per tahun)," katanya di Bandung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan teknologi low friction yang dipadu dengan fuel injection tadi, Suzuki pun mengklaim kalau Shooter 115 Fi ini mampu memperlihatkan efisiensi yang 37 persen lebih irit dibanding motor bebek Suzuki lainnya.
Konsumen Indonesia akan menjadi yang pertama mendapatkan motor ini. Namun ada beberapa perbedaan antara Shooter 115 Fi yang diekspor dan yang dipasarkann di Indonesia.
"Ada beberapa perbedaan. Yang akan diekspor itu mereka (negara tujuan ekspor) mintanya standar Euro3, tapi di Indonesia kan masih Euro2. Jadi ada beberapa yang berbeda, misalnya saja di Indonesia tidak kita pasang O2 Sensor," lugasnya.
Sementara untuk harganya, motor ini dilepas dalam tiga varian yakni Suzuki Shooter Fi berharga Rp 11,6 jutaan, Suzuki Shooter 115 Fi R berharga Rp 12,45 jutaan dan Suzuki Shooter 115 Fi SR yang dilepas di harga Rp 13,25 jutaan.
(syu/ddn)
Komentar Terbanyak
Harga BYD Atto 1 Bisa Acak-acak Pasar Agya? Ini Kata Toyota
Parkir Kendaraan di Jakarta Bakal Dibikin Mahal!
Duit Ada, Kenapa Orang Indonesia Menahan Beli Mobil?