Mesin 3 valves ini menggunakan mesin 1 silinder 4-tak berpendingin udara dengan 3 katup (2 katup masuk dan 1 katup buang) satu overhead cam dan sistem injeksi bahan bakar elektronik yang memberikan kinerja terbaik sekaligus mengurangi konsumsi bahan bakar dan mengurangi tingkat emisi.
Untuk crankshaft juga baru yang kini hadir dengan penyesuaian bentuk dan bobot, putaran camshaft dengan tumpuan pada bearings serta penggunaan roller rockers mengurangi tingkat gesekan signifikan, menciptakan keuntungan dalam hal kinerja dan konsumsi bahan bakar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Timing system yang inovatif dapat meningkatkan pergerakan pencamputan bahan bakar di dalam silinder sehingga proses pembakaran menjadi lebih sempurna dengan posisi busi yang baru yang secara bersamaan bersamaan menjadi perbaikan sistem berpendingin dari komponen-komponen di kepala silinder yang sekaligus mempermudah perawatan.
Sementara itu sistem injeksi bahan bakar juga telah diperbaharui dengan cycle automatic idle management serta cycle fuel mixture management yang berkelanjutan dengan penggunaan Lambda probe yang efisien. Generasi terbaru ECU (Electronic Control Unit) yang mengatur advance mapping terhadap pencampuran bahan bakar dan waktu pengapian.
Keuntungan lainnya juga terjadi pada free wheel electric yang baru sehingga lebih efisien dan tidak berisik, terpadu sempurna dengan mesin yang kaya akan fitur-fitur teknologi. Ditambah dengan dry centifugal clutch otomatis yang telah dikalibrasi dengan tujuan untuk memaksimalkan kinerja dan penghematan bahan bakar pada kecepatan rendah.
"Vespa dengan 3 valves ini banyak keuntungannya. Ini dihadirkan untuk terus mengembangkan Vespa di Indonesia agar lebih baik lagi dan konsumennya lebih banyak mendapatkan keuntungan," ungkap Sales & Network Development Director Piaggio Indonesia Sergi Canovas di Grand Indonesia, Jakarta, kemarin malam.
(ady/ddn)
Komentar Terbanyak
Momen Anies Baswedan Mau Isi BBM di SPBU Shell, tapi Stok Kosong
Ramai Ditolak SPBU Swasta, Apa Dampak Kandungan Etanol pada BBM untuk Mobil-Motor?
Indonesia Ribut BBM Etanol 3,5%, Toyota: Di Luar Negeri Sampai 85-100%