Sejak beberapa bulan terakhir, motor listrik Maka Cavalry mulai banyak dipakai armada ojek online (ojol) di Indonesia. Karuan saja, selain pengalaman berkendara dan jarak tempuh, kendaraan tersebut menjadi pilihan karena ditawarkan juga melalui skema sewa.
Raditya Wibowo selaku CEO & Founder Maka Motors mengatakan, meski termasuk produk baru, namun motor listriknya sudah mendapat kepercayaan konsumen, termasuk dari kalangan ojek online.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Meski Maka Cavalry tergolong pendatang baru, penggunaan motor ini sudah meluas ke berbagai segmen dan jadi andalan bagi banyak orang-mulai dari masyarakat umum, perusahaan-perusahaan, instansi pemerintah, sampai pengemudi ojek online," ujar Raditya melalui rilis resmi yang diterima detikOto, Selasa (2/9).
"Adopsi yang luas ini memperlihatkan bahwa motor listrik buatan Indonesia ini berhasil memenuhi kebutuhan pasar yang paling mendasar, seperti jarak tempuh, performa, ketangguhan, dan kenyamanan," tambahnya.
![]() |
Maka Motors menghadirkan program kepemilikan motor listrik dengan skema yang dirancang khusus untuk ojol. Dengan biaya sewa Rp 70 ribu/hari, pengemudi bisa memiliki Maka Cavalry serta menikmati beragam keuntungan, seperti fasilitas fast charging gratis, perawatan rutin gratis selama tiga tahun, layanan darurat 24 jam selama satu tahun dan perlindungan asuransi.
Pengemudi ojol yang mau melakukan pendaftaran, cukup melengkapi dokumen yang diperlukan seperti KTP dan SIM C aktif, serta mengikuti proses verifikasi.
Sebagai catatan, Maka Cavalry merupakan motor listrik yang dirancang akomodatif. Kendaraan tersebut menggunakan baterai yang dalam kondisi penuh bisa menempuh jarak 160 km. Sementara kapasitas bagasinya mencapai 20 liter. Menariknya lagi, motor listrik itu punya kecepatan maksimum hingga 105 km/jam.
Sejak diluncurkan pertengahan Januari lalu, Cavalry terus menyedot perhatian publik dan mendapatkan respons positif dari pasar. Meski pendatang baru, Cavalry sukses menarik perhatian konsumen dengan jargon uniknya: 'motor listrik paling enak'.
Kepopuleran Maka Cavalry menunjukkan penerimaan yang baik dari pasar. Bukan hanya masyarakat umum, tunggangan tersebut juga banyak dipakai driver ojol di Indonesia. Pilihan itu semakin memperkuat posisi Cavalry sebagai motor listrik tangguh dan mampu menjawab kebutuhan konsumen.
(sfn/rgr)
Komentar Terbanyak
Begini Pengakuan Polisi Sopir Rantis yang Lindas Affan Kurniawan
Pajak Mobil Indonesia Dicap Paling Tinggi Sedunia
Bayangin Aja! Pajak Toyota Avanza Rp 150 Ribu, Nggak Ada Gesek 5 Tahun Sekali